Joan Cros/NurPhoto via Getty Images
Android dan open source punya hubungan yang sangat erat. Faktanya, kebanyakan penggemar open source yang aku kenal juga pakai Android. Kebetulan? Kurasa tidak.
Salah satu kelebihan Android adalah Google Play Store menyediakan banyak perangkat lunak open source. Ini bukan berarti semua aplikasi open source layak diunduh, tapi ada banyak aplikasi FOSS yang tak hanya bermanfaat, tapi juga termasuk yang terbaik di kelasnya.
Aku mau memperkenalkan beberapa aplikasi open source favoritku di Android, semuanya tersedia di Google Play Store. Keberadaan di toko resmi ini penting karena aku kurang suka sideloading aplikasi.
Memang ada banyak aplikasi di luar Google Play Store, tapi kepercayaan terhadap aplikasi tersebut kadang diragukan. Karena itu, aku lebih merekomendasikan aplikasi yang tersedia di sumber resmi.
Nah, berikut aplikasi open source Android yang sering aku gunakan:
1. Bitwarden
Dari semua password manager di pasaran, Bitwarden adalah yang terbaik (jauh!). Selain open source, aplikasi ini punya semua fitur yang kamu butuhkan: enkripsi terbaik, berbagi kata sandi dengan aman, two-factor authentication (tanpa perlu aplikasi lain untuk kode OTP), antarmuka user friendly, dan dukungan tim yang responsif.
Bitwarden juga mendukung auto-fill di Android, jadi cukup ketuk kolom login dan kata sandi langsung terisi. Generator kata sandi acaknya juga salah satu yang terbaik, dengan opsi passphrase yang bisa disesuaikan. Bitwarden bisa dipakai gratis, tapi ada juga versi berbayar dengan fitur tambahan.
2. Brave
Brave sering disebut sebagai salah satu peramban paling aman. Dengan basis Chromium, Brave mirip Chrome tapi lebih aman dan privat. Ada fitur AI bawaan (Leo) yang bisa diakses lewat menu tiga titik di pojok kanan bawah. Leo bisa berfungsi seperti chatbot AI biasa dan bahkan meringkas halaman web.
Brave juga punya VPN bawaan yang bisa diaktifkan dari menu yang sama. Namun, aku selalu matikan fitur crypto, Brave Wallet, dan Rewards. Yang paling kusuka adalah widget statistik privasi di halaman awal yang menunjukkan berapa banyak tracker dan iklan yang diblokir.
3. Wavelet
Kalau pakai earbuds nirkabel di Android, wajib coba Wavelet. Aplikasi gratis ini punya profil suara bawaan untuk ribuan model earbuds, jadi kamu tak perlu repot menyetel EQ manual.
Wavelet dilengkapi AutoEQ, graphic equalizer, limiter, dan penyeimbang kanal. Cukup nyalakan AutoEQ, pilih model earbuds, dan langsung dapatkan kualitas suara terbaik. Kamu juga bisa mengatur EQ sesuai selera.
4. Tor Browser
Untuk privasi ekstra, Tor Browser adalah pilihan terbaik. Meski agak lambat karena lapisan keamanannya, privasi yang ditawarkan sepadan. Cocok untuk mengakses situs dengan data sensitif.
5. KDE Connect
Berguna untuk terhubung dengan perangkat Linux di jaringan yang sama. Bisa berbagi clipboard, file, URL, bahkan notifikasi. Jika pakai KDE Plasma di desktop, aplikasi ini langsung terpasang. Kalau pakai GNOME, bisa gunakan GSConnect sebagai perantaranya.
6. ProtonVPN
Jika butuh VPN sistem (bukan hanya untuk peramban), ProtonVPN layak dicoba. Dibuat oleh tim CERN yang juga mengembangkan Proton Mail, VPN ini menawarkan kecepatan tinggi, blokir tracker, dan akses ke server di 110+ negara.
Ada akun gratis dengan batasan kecepatan dan lokasi server, tapi untuk fitur lengkap, bisa berlangganan mulai dari $2,99/bulan.