Zelenskyy Serukan Pengadilan untuk Putin yang Dituduh ‘Penjahat Perang’ | Berita Perang Rusia-Ukraina

Pemimpin Ukraina Tandatangani Kesepakatan dengan Dewan Eropa untuk Dirikan Pengadilan Khusus

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan penuntutan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang ia tuduh sebagai "penjahat perang" atas serangan Rusia ke Ukraina.

Seruan itu dilontarkan Zelenskyy pada Rabu malam setelah ia menandatangani kesepakatan dengan Dewan Eropa untuk membentuk pengadilan khusus gani menuntut pejabat Rusia, termasuk Putin, atas invasi ke Ukraina.

"Kita harus tunjukkan dengan jelas, agresi akan berujung pada hukuman, dan ini harus kita wujudkan bersama, seluruh Eropa," ujar Zelenskyy usai menandatangani dokumen dengan Sekretaris Jenderal Dewan Eropa Alain Berset.

"Dibutuhkan keberanian politik dan hukum yang kuat utnuk memastikan setiap penjahat perang Rusia diadili, termasuk Putin," tambahnya.

Putin sendiri sudah menghadapi surat penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag atas dugaan kejahatan perang karena memindahkan anak-anak dari Ukraina secara ilegal.

ICC berwenang menyelidiki kejahatan perang, kemanusiaan, dan genosida, tapi tidak memiliki yurisdiksi untuk mengusut "kejahatan agresi" atau penggunaan kekuatan bersenjata terhadap negara lain.

Pengadilan khusus ini dibentuk untuk suatu hari nanti mengadili "kejahatan agresi" Rusia atas invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Secara teori, pengadilan ini bisa mengadili petinggi Rusia, termasuk Putin.

Lokasi pengadilan belum ditetapkan, tapi Zelenskyy menyebut Den Haag, markas ICC, sebagai tempat yang "sempurna".

Ini pertama kalinya pengadilan semacam ini didirikan di bawah naungan Dewan Eropa, badan HAM terkemuka di benua itu.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebelumnya menyatakan pengadilan khusus ini akan "memberikan jalan keadilan bagi Ukraina atas keputusan invasi ke wilayahnya—sebuah kesalahan yang tidak bisa ditangani oleh pengadilan internasional lain saat ini."

MEMBACA  Minggu dalam gambar: 25-31 Mei 2024

Dewan Eropa menyebut pengadilan ini juga berpotensi digunakan untuk menuntut individu dari Korea Utara dan Belarus yang membantu Rusia dalam invasi.

Dewan Eropa beranggotakan 46 negara dan bukan bagian dari Uni Eropa. Anggotanya mencakup negara-negara non-UE seperti Turkiye, Inggris, dan Ukraina. Rusia dikeluarkan setelah invasi ke Ukraina.

Selain surat penangkapan untuk Putin, ICC juga berupaya menangkap empat komandan tertinggi Rusia atas serangan terhadap warga sipil.