Sebulan setelah serangan rudal Rusia yang mematikan menewaskan 19 orang, termasuk sembilan anak-anak dan remaja, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi lokasi serangan di kampung halamannya, Kryvyi Rih.
“Sebuah daerah biasa. Di sekelilingnya, hanya bangunan-bangunan hunian, hanya struktur sipil,” kata presiden, menurut pernyataan.
Dunia tidak boleh lupa bahwa nyawa manusia tidak berarti bagi Rusia,” katanya.
Sebuah video yang dipublikasikan menunjukkan presiden meletakkan boneka beruang di taman bermain dan meletakkan bunga di tempat peringatan dekat sekolah.
Di antara korban adalah sembilan anak-anak dan remaja berusia antara tiga dan 17 tahun. Serangan itu melukai 75 warga Ukraina, termasuk 17 anak-anak dan merusak 60 blok apartemen, 23 rumah pribadi, dan tiga lembaga pendidikan.
Selama pertemuan berikutnya dengan pejabat militer dan administrasi regional, Zelensky mengatakan diskusi utamanya difokuskan pada penguatan pertahanan udara di wilayah Dnipropetrovsk.
“Sejak awal tahun ini saja, telah terjadi lebih dari 2.000 serangan udara,” tulis presiden. Itu hampir dua kali lipat dari jumlah yang sama tahun lalu.
Zelensky juga mengunjungi rumah sakit militer setempat, di mana dia mempersembahkan medali kepada para prajurit. Ukraina telah mempertahankan diri dari invasi Rusia selama lebih dari tiga tahun.”