Yayasan Bantuan Gaza Uji Coba Penyaluran Bantuan Baru Setelah Laporan Kematian Tambahan

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial mencoba metode distribusi bantuan langsung baru pada Minggu, setelah sumber Palestina melaporkan beberapa orang tewas akibat tembakan Israel di dekat pusat bantuan.

Dalam "proyek percontohan," GHF mendistribusikan makanan langsung ke warga Palestina di luar pusat distribusi mereka menggunakan truk, menurut laporan media. Sekitar 20 truk mengirimkan bantuan untuk meringankan beban di pusat-pusat yang ada, dilaporkan oleh penyiar Israel Kan, mengutip GHF.

Media Israel lain juga memberitakan proyek ini di bagian utara Rafah, di mana pekerja lokal Palestina dikabarkan turut membantu.

Minimal empat orang tewas di dekat titik distribusi bantuan

Sebelumnya, sumber medis di Rumah Sakit Nasser melaporkan setidaknya empat orang tewas akibat tembakan Israel di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza Selatan. Saksi mata menyebut kejadian terjadi sekitar 1 kilometer dari pusat distribusi dekat Rafah.

Militer Israel menyatakan beberapa tersangka mendekati pasukan di area Rafah dini hari Minggu. Setelah diperintahkan menjauh, tentara menembakkan peringatan. Mereka mengakui ada laporan korban luka tapi tidak mengonfirmasi kematian.

Baik versi Palestina maupun Israel tidak dapat diverifikasi secara independen.

GHF janji tingkatkan keamanan

GHF, yang didukung AS dan Israel dan mengelola beberapa pusat bantuan, menghadapi kritik internasional. Mereka berjanji memperbaiki keamanan dan meminta warga Palestina mengikuti rute yang disetujui militer saat mendekati pusat distribusi.

GHF buka kembali pusat yang sempat ditutup

GHF mengumumkan akan membuka kembali salah satu pusatnya pada Minggu, setelah sebelumnya ditutup karena ancaman dari milisi Hamas. Pusat di Rafah akan beroperasi pukul 12.00 waktu setempat (09.00 GMT).

Warga diminta tidak mendatangi pusat sebelum jam buka agar distribusi makanan tidak terganggu. Menurut portal berita ynet, distribusi berlangsung tanpa insiden.

MEMBACA  Harga Dogecoin Naik 3% Setelah Elon Musk Mundur dari Perseteruan dengan Trump

Israel temukan jenazah pimpinan militer Hamas

Sementara itu, militer Israel mengklaim menemukan jenazah Mohammed al-Sinwar, pimpinan militer Hamas, di terowongan bawah tanah Gaza Selatan. Al-Sinwar, adik mantan pemimpin Hamas Yehya al-Sinwar, tewas bersama komandan Brigade Rafah dalam serangan 13 Mei.

Jenazah mereka ditemukan di bawah European Hospital, Khan Younis. Militer Israel menunjukkan terowongan ke beberapa wartawan, termasuk fotografer dpa, dengan kondisi lantai penuh cacing dan bau busuk menyengat.

Setelah kematian Mohammed Deif dan Yehya al-Sinwar, Mohammed menjadi kepala baru sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam.