Seorang backpacker asal Jerman yang selamat setelah hilang selama 12 hari di pedalaman terpencil Australia mengungkapkan bahwa ia “sangat bersyukur bisa bertahan hidup.”
Dalam pernyataan pertamanya sejak ditemukan hidup pada Jumat lalu, Carolina Wilga (26 tahun) mengaku “mengalami cedera kepala yang cukup parah” saat mobilnya tergelincir dan ia tersesat setelah meninggalkan kendaraannya dalam “kondisi kebingungan.”
Wilga ditemukan dalam keadaan hidup pada Jumat sore, hampir dua minggu setelah menghilang di area semak belukar.
Menurut Associated Press, awak helikopter polisi melihat mobilnya pada Kamis di kawasan liar Karroun Hill Nature Reserve, 36 kilometer (22 mil) utara kota Beacon.
“Mungkin ada yang bertanya mengapa aku meninggalkan mobil meski ada air, makanan, dan pakaian di sana,” tulisnya dalam pernyataan yang dirilis Polisi Australia Barat pada Senin.
“Jawabannya: Aku kehilangan kendali mobil dan terguling menuruni lereng. Saat kecelakaan, kepalaku terbentur keras. Akibatnya, aku meninggalkan mobil dalam kebingungan dan tersesat.”
Pesan Wilga yang dibagikan Polisi Australia Barat di Facebook menyampaikan rasa terima kasih kepada para pencari, tenaga medis, dan konsulat Jerman.
“Aku ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dari lubuk hatiku—sebuah rasa syukur yang sungguh datang dari relung jiwaku,” ujarnya.
“Bayangan semua orang yang percaya padaku, mencariku, dan terus berharap memberiku kekuatan di saat-saat tergelap. Untuk ini, aku ingin berterima kasih setulus hati.”
Menurut AP, Inspektur Polisi Australia Barat Martin Glynn mengatakan seorang warga menemukannya sedang berjalan di jalur hutan pada Jumat malam.
Glynn menyatakan Wilga dalam kondisi “lemah” tapi tidak ada luka serius dan dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di Perth untuk perawatan.
“Dia jelas bertahan dalam kondisi yang sangat ekstrem,” katanya. “Lingkungan di sana sangat keras, baik dari segi tumbuhan maupun hewan. Sungguh lingkungan yang sangat menantang.”
Menurut AP, cagar alam tempat Wilga tersesat mencakup lebih dari 300.000 hektar (740.000 acre).
Untuk berita dan newsletter lebih lanjut dari CNN, buat akun di CNN.com