Kepolisian Korea Selatan menyatakan akan mengajukan surat perintah penahanan terhadap seorang wanita yang membakar apartemennya saat berupaya membunuh kecoa menggunakan semprotan api improvisasi, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Salah seorang tetangga wanita tersebut meninggal dunia setelah jatuh ke tanah dalam upaya penyelamatan diri melalui jendela yang gagal.
Wanita berusia dua puluhan tahun itu mengaku kepada polisi bahwa ia berusaha membakar kecoa menggunakan korek api dan semprotan yang mudah terbakar, serta menambahkan bahwa metode serupa pernah digunakannya sebelumnya. Namun pada Senin itu, barang-barang di dalam rumahnya terbakar.
Kepolisian di kota Osan, bagian utara, menyatakan wanita tersebut dapat dikenakan tuduhan atas kelalaian yang mengakibatkan kebakaran dan kematian.
Metode membakar kecoa—dengan menggunakan blowtorch atau alat penyemprot api rakitan—telah muncul sebagai cara baru memberantas hama rumah yang dipopulerkan melalui video-video di media sosial.
Pada tahun 2018, seorang pria Australia membakar dapurnya saat berusaha membunuh kecoa dengan alat semprot api rakitan dari kaleng insektisida.
Wanita yang menjadi korban tewas dalam kebakaran di kota Osan tersebut merupakan warga negara Tiongkok berusia tiga puluhan tahun yang tinggal di lantai lima gedung bersama suami serta bayinya yang berusia dua bulan.
Saat menyadari terjadinya kebakaran, pasangan itu membuka jendela rumah mereka dan meminta pertolongan.
Mereka menyerahkan bayi mereka melalui jendela kepada seorang tetangga di blok sebelah sebelum berusaha menyelamatkan diri.
Suami korban berhasil memanjat menuju blok sebelah. Sang istri berusaha mengikutinya, namun terjatuh dari jendela. Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.
Berdasarkan pemberitaan lokal, polisi menduga pasangan itu berusaha melarikan diri lewat jendela karena asap tebal dari kebakaran telah memblokir tangga.
Gedung tersebut memiliki ruko di lantai pertama dan 32 unit hunian dari lantai dua hingga lima.
Delapan penghuni lainnya mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap kebakaran.