Walmart telah menarik kembali sejumlah produk udangnya di AS setelah material radioaktif terdeteksi dalam salah satu pengiriman makanan laut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi udang beku yang dijual dengan label Great Value milik Walmart karena kemungkinan telah terpapar isotop berbahaya dalam kontainer pengiriman.
Satu sampel udang roti dinyatakan positif mengandung zat tersebut, menurut FDA, namun sampel positif ini “tidak masuk ke dalam perdagangan di AS.”
Konsumen di 13 negara bagian AS tempat produk udang tersebut dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru dibeli dari tiga batch terkait.
“Kesehatan dan keamanan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama,” ujar juru bicara Walmart kepada BBC. “Kami telah menerapkan pembatasan penjualan dan menarik produk ini dari toko-toko yang terdampak. Kami sedang bekerja sama dengan pemasok untuk melakukan investigasi.”
Juru bicara itu menambahkan bahwa konsumen yang membeli produk yang ditarik dapat mengunjungi gerai Walmart manapun untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.
Udang yang ditarik dijual di gerai-gerai Walmart di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat. Para pembeli di negara bagian tersebut disarankan untuk berhati-hati.
Produk tersebut berasal dari pemasok Indonesia yang sejak itu sejumlah kontainer pengirimannya ditolak masuk ke AS, menurut FDA.
Satu pengiriman dinyatakan positif mengandung Caesium-137, bentuk radioaktif dari unsur periodik Caesium.
Jumlah yang terkandung dalam pengiriman yang diuji oleh FDA tersebut tidak cukup untuk menimbulkan bahaya akut bagi konsumen, namun paparan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker dengan merusak sel-sel hidup dalam tubuh, jelas pejabat lembaga tersebut.
Caesium-137 dihasilkan melalui reaksi nuklir dan hadir dalam jumlah renik di tanah, makanan, dan udara di seluruh dunia. Unsur ini merupakan salah satu sumber radiasi utama di sekitar Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang.
FDA menyatakan tidak ada Caesium-137 yang terdeteksi dalam produk lain yang mereka uji, namun mengingatkan bahwa hal ini tidak menutup kemungkinan adanya kontaminasi.