Langkah ini memungkinkannya menggunakan dana darurat untuk membantu warga Virginia dengan tiadanya alokasi anggaran dari pemerintah federal.
Dipublikasikan pada 23 Okt 2025
Gubernur Virginia Glenn Youngkin mendeklarasikan keadaan darurat guna membantu mempertahankan bantuan pangan bagi penduduk negara bagian tersebut, seiring ancaman penghentian tunjangan federal akibat penghentian kegiatan pemerintahan Amerika Serikat yang telah berlangsung tiga pekan.
Youngkin menyatakan pada Kamis bahwa langkah tersebut akan memungkinkannya memanfaatkan dana darurat untuk membantu warga Virginia dengan absennya apropriasi federal guna mendanai manfaat pangan yang dikelola oleh negara-negara bagian.
Lebih dari 850.000 penduduk Virginia akan merasakan dampaknya jika manfaat pangan Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP) habis pada 1 November, menurutnya.
Deklarasi darurat oleh Virginia, negara bagian pertama yang mengeluarkannya, hadir setelah negara-negara bagian lain minggu ini memperingatkan penerima bantuan pangan bahwa manfaat mereka kemungkinan tidak akan didistribusikan bulan depan jika shutdown berlanjut.
Lebih dari 41 juta warga Amerika menerima manfaat SNAP bulanan, yang juga dikenal sebagai kupon pangan, dan hampir 7 juta orang lagi mendapatkan bantuan dari Program Gizi Tambahan Khusus untuk Wanita, Bayi, dan Anak, yang dikenal sebagai WIC.
Gubernur California Gavin Newsom pada Rabu mengatakan akan mengerahkan Garda Nasional negara bagian tersebut dan mempercepat $80 juta untuk mendukung bank pangan selagi shutdown federal berlarut-larut.
Penghentian kegiatan pemerintah kini memasuki hari ke-23 – yang kedua terpanjang dalam sejarah – tanpa tanda-tanda akan berakhir. Baik Partai Republik maupun Demokrat saling menyalahkan mengenai shutdown ini. Salah satu titik perselisihan utama adalah tuntutan kebijakan terkait perawatan kesehatan.
Demokrat menolak mempertimbangkan setiap undang-undang anggaran yang tidak memasukkan perpanjangan subsidi asuransi kesehatan era COVID menurut Undang-Undang Perawatan Terjangkau, dan memperingatkan lonjakan harga bagi konsumen jika subsidi tersebut berakhir, seperti yang direncanakan, pada akhir tahun.
Mereka juga menyerukan untuk membalikkan pemotongan yang dipimpin Republik terhadap Medicaid, sebuah program asuransi kesehatan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang diterapkan ketika Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang pemotongan pajak dan pengeluaran yang besar pada bulan Juli.
Demokrat menginginkan perpanjangan subsidi tersebut sebelum mereka setuju untuk memilih guna mengakhiri shutdown, sementara Republik menyatakan bahwa isu-isu tersebut dapat ditangani setelah pemerintah beroperasi kembali.