Vinarchy Merancang Rencana Investasi Pembuatan Anggur

Vinarchy telah mengungkap rencana untuk “menyelaraskan dan memperkuat” operasi pembuatan anggurnya di Australia.

Perusahaan anggur terkemuka ini menyatakan akan membentuk dua “pusat produksi” di Australia Selatan. Pemilik Hardys ini akan menempatkan kantor pusat globalnya di Adelaide.

Dalam rencana tersebut, Vinarchy bakal menginvestasikan A$30 juta ($19,5 juta) ke lokasi Rowland Flat, menjadikannya pusat keunggulan untuk “anggur premium dan sparkling”.

Bisnis Berri Estates milik Vinarchy akan menjadi pusat utama pembuatan anggur komersial, pengemasan, dan pergudangan.

Produksi anggur di kilang St Hallett di Barossa dan Tintara di McLaren Vale akan dipindahkan ke Rowland Flat masing-masing untuk vintage 2026 dan 2027.

Kepala petugas pasokan Vinarchy, Joe Russo, mengatakan: “Dengan menerapkan struktur dua pusat di Berri Estates dan Rowland Flat, kami bisa mengonsolidasikan sumber daya dan keahlian, memperkuat bisnis, serta memastikan kami tetap kompetitif menghadapi tantangan pasar anggur global.”

“Baik St Hallett maupun Hardys adalah merek kritis bagi Vinarchy, dan kami menghargai sejarah lokal mereka di Barossa dan McLaren Vale. Meskipun produksi anggur akan berpindah, komitmen kami terhadap kualitas, sumber lokal, dan pengalaman premium di cellar door tidak berubah,” ujar Russo.

Vinarchy menyatakan perubahan ini “mungkin menimbulkan ketidakpastian” bagi anggota tim.

“Jika ada peran yang terdampak, kami berkomitmen mendukung tim melalui peluang penempatan ulang ke lokasi lain atau, jika diperlukan, dukungan pesangon dan outplacement,” tambah Russo. Perusahaan tidak merincikan jumlah posisi yang terdampak.

Vinarchy terbentuk setelah pemilik Accolade Wines, Australian Wine Holdco, menyelesaikan pembelian sejumlah aset anggur dari Pernod Ricard pada April.

Perusahaan baru ini menggabungkan aset Accolade dengan operasi anggur Australia, Selandia Baru, dan Spanyol yang sebelumnya dimiliki Pernod.

MEMBACA  Sensasi Livestream Terbaru dari China: Berbelanja dengan Permainan Keberuntungan

Asetnya mencakup anggur dari tiga negara, termasuk Jacob’s Creek (Australia), Brancott Estate dan Stoneleigh (Selandia Baru), serta Campo Viejo (Spanyol).

Kelompok ini memproduksi anggur di Australia, Selandia Baru, Spanyol, dan Afrika Selatan, dengan sumber juga mencakup Italia, Argentina, Prancis, AS, dan Cile.

Bulan lalu, terungkap bahwa perusahaan berencana memangkas merek yang menyumbang sekitar 4% pendapatannya. Australian Financial Review menyebut hingga 50 merek bisa dihentikan.

“Vinarchy sets out winemaking investment plans” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Just Drinks, merek milik GlobalData.