Video monyet di Thailand salah dikaitkan dengan kuil kontroversial Ayodhya di India

Sebuah video tentang gerombolan monyet bertengkar di jalan di Thailand telah ditonton ribuan kali dalam pos Facebook yang salah mengklaim bahwa mereka menuju ke kuil Hindu yang kontroversial yang dibangun di atas reruntuhan masjid di India. Video ini dibagikan secara online di Bangladesh, tetangga India, yang merupakan rumah bagi minoritas Hindu sekitar 17 juta orang.

Potongan klip ini beredar secara online hanya dua hari sebelum Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang kontroversial di kota Ayodhya, di negara bagian Uttar Pradesh di utara India.

Kuil Ram ini dibangun di tempat bekas masjid yang berdiri selama berabad-abad sebelum dirobohkan oleh fanatik Hindu pada tahun 1992 setelah kampanye yang didukung oleh Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh Modi.

“Seiring dengan berita tentang patung Ramlala yang mencapai Ayodhya mulai tersebar, sejumlah besar pasukan monyet terlihat menuju Ayodhya,” demikian bunyi keterangan dalam bahasa Bengali dalam pos Facebook yang dibagikan pada 20 Januari 2024.

Video tersebut, yang menunjukkan puluhan monyet berlari di sepanjang jalan, telah ditonton lebih dari 2.600 kali.

Keterangan tersebut melanjutkan: “Sebuah pemandangan yang luar biasa—Ketika upacara Pran Pratishtha (peresmian) Ramlala semakin dekat, kejadian mengejutkan terjadi di Ayodhya.”

Video ini juga ditonton puluhan ribu kali dalam pos Facebook serupa di sini dan di sini.

Namun, kenyataannya, rekaman tersebut difilmkan di Thailand.

Pencarian kata kunci di Google menemukan versi video yang lebih panjang dan serupa yang dipublikasikan oleh surat kabar Guardian Inggris di situs web dan saluran YouTube-nya pada 13 Maret 2020.

Video itu berjudul “Monyet-monyet lapar bertengkar karena turisme di Thailand terdampak oleh virus corona”.

MEMBACA  Portal Berita Kanan Jauh AS Gateway Pundit Menyatakan Kebangkrutan | Media

Menurut deskripsi video tersebut, monyet-monyet itu difilmkan sedang bertengkar karena sebuket yoghurt di kota tengah Lopburi, di timur laut Bangkok.

“Penurunan jumlah wisatawan akibat wabah Covid-19 telah berdampak pada semakin sedikit orang yang memberi mereka makan,” demikian bunyi deskripsi tersebut.

AFP melaporkan pada Februari 2020 bahwa pandemi virus corona telah menghantam industri pariwisata di Thailand.

Video dalam pos yang salah tersebut sesuai dengan video Guardian mulai dari detik ke-29.

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan dalam pos yang salah (kiri) dan video Guardian (kanan).

AFP menemukan bangunan dan tanda jalan di pos-pos tersebut yang sesuai dengan Tha Hin di Lopburi.

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan dalam pos yang salah (kiri) dan gambar satelit Google (kanan) dengan objek dan tanda serupa yang diarsipkan oleh AFP.