Video menunjukkan gempa bumi mematikan di Nepal pada tahun 2015, bukan 2025.

Video-video yang salah mewakili terus membanjiri media sosial setelah gempa mematikan pada 7 Januari yang mengguncang wilayah Tibet yang terpencil di China dan juga dirasakan di Nepal tetangga dan bagian India. Dalam satu contoh terbaru, sebuah klip bangunan yang gemetar dilihat ratusan ribu kali dalam posting yang salah menggambarkannya sebagai terbaru. Padahal, sebenarnya difilmkan selama gempa dahsyat di Nepal pada April 2015 yang menewaskan ribuan orang. \”Hari ini gempa bumi di Nepal. Waktu 6:51 pagi 07/01/2025,\” tulis teks yang ditumpangkan di video Douyin yang diposting pada 7 Januari 2025. Tagar berbahasa China-nya mengulang klaim tersebut. Video yang gemetar ini tampaknya menangkap momen ketika gempa bumi terjadi, dengan debu memenuhi lingkungan dan sekolompok burung terbang di kejauhan. Tangkapan layar dari posting palsu, ditangkap pada 10 Januari 2025. Video tersebut dibagikan beberapa jam setelah gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Tibet yang terpencil di China, menewaskan setidaknya 126 orang dan melukai 188 lainnya. Gempa itu terjadi di kabupaten Tingri yang pedesaan dan berhawa dingin, sekitar 80 kilometer utara Gunung Everest dekat perbatasan China dengan Nepal sekitar pukul 9 pagi. Getaran juga dirasakan di Nepal dan sebagian India tetapi otoritas melaporkan tidak ada korban jiwa. Video itu dilihat lebih dari 490.000 kali bersama klaim serupa di TikTok dan juga dibagikan di YouTube. Namun, pencarian gambar dan kata kunci terbalik di Google menemukan rekaman lebih lama dari adegan yang sama yang diterbitkan oleh agensi foto Getty Images pada 26 April 2015. Ini difilmkan ketika gempa bumi dahsyat melanda Nepal sehari sebelumnya, menurut deskripsinya. Video yang beredar cocok dengan adegan antara menit 0:28 dan 0:45 dari rekaman lebih lama, yang dikreditkan kepada agensi berita negara Turki Anadolu. Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar dari klip dalam posting palsu (kiri) dan video yang diterbitkan oleh Getty Images (kanan). Hampir 9.000 orang tewas dan lebih dari 22.000 terluka pada 2015 ketika gempa berkekuatan 7,8 melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah. Ratusan monumen dan istana kerajaan — termasuk situs Warisan Dunia UNESCO di Lembah Kathmandu — yang telah menarik pengunjung dari seluruh dunia hancur. Surat kabar Inggris The Guardian dan stasiun televisi Amerika NBC juga menggunakan klip tersebut dalam laporan mereka tentang bencana itu. Menurut The Guardian, video itu difilmkan oleh turis Turki yang berada di kafe atap yang menghadap Lapangan Durbar Kathmandu ketika gempa bumi terjadi. AFP telah membantah informasi salah lain yang terkait dengan gempa bumi Januari 2025 di sini dan di sini.

MEMBACA  Kepala keamanan MarĂ­a Corina Machado ditahan

Tinggalkan komentar