Bangkok menolak tuduhan “tanpa dasar” dari Kamboja yang menyatakan bahwa Thailand menggunakan senjata kimia selama konflik militer terburuk antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara dalam lebih dari satu dekade terakhir. Namun, pengguna media sosial secara keliru mengklaim bahwa video lama pesawat jet yang mengeluarkan asap berwarna adalah bukti pasukan Thailand menggunakan gas mematikan di Kamboja. Faktanya, rekaman itu diambil di Langkawi, Malaysia, saat sebuah pameran udara internasional.
“Thailand menggunakan asap beracun di wilayahnya. Kamboja telah sangat terpengaruh kehidupan warganya. Ini adalah genosida terhadap kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional,” tertulis dalam teks di atas sebuah video TikTok yang dibagikan pada 28 Juli 2025.
Keterangan video mengulangi klaim yang sama, mengaitkannya dengan Kementerian Pertahanan Kamboja. Video lima detik ini ditonton lebih dari 3.600 kali dan menampilkan tiga pesawat jet mengeluarkan asap merah dan biru saat terbang.
Screenshot klip yang salah dibagikan, dengan tanda X merah tambahan dari AFP
Video ini juga muncul di Facebook dan X sebelum gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja pada 29 Juli yang menghentikan lima hari bentrokan militer, dipicu oleh sengketa perbatasan sepanjang 800 kilometer (500 mil) (tautan arsip).
Setidaknya 43 orang tewas di kedua belah pihak dan lebih dari 300.000 orang mengungsi.
Sebelum perundingan damai pada 27 Juli, Kamboja menuduh Thailand menggunakan senjata kimia terhadap warganya, klaim yang ditolak Bangkok dan disebut “tanpa dasar” (tautan arsip di sini dan di sini).
Video yang beredar, sebenarnya tidak terkait konflik — itu diambil saat pameran udara Malaysia pada 2023 dan diunggah pada Mei 2025.
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan frame kunci dari unggahan palsu menemukan versi video yang lebih panjang di TikTok pada 24 Mei 2025, dengan keterangan “#limalangkawi” (tautan arsip).
Perbandingan screenshot unggahan palsu (kiri) dan video TikTok asli (kanan)
Pengguna dengan nama @zainalabidinhassanal memberi tahu AFP pada 6 Agustus bahwa video itu diambil saat pameran Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) dua tahunan pada 2023.
Acara ini berlangsung di Mahsuri International Exhibition Centre dekat Bandara Internasional Langkawi, terletak di kepulauan lepas pantai utara Malaysia.
Pengguna yang sama mengunggah video lain dari pameran udara pada 23 Mei 2025, yang menampilkan adegan sesuai dengan Google Maps Street View pusat pameran (tautan arsip di sini dan di sini).
Perbandingan screenshot video 23 Mei (kiri) dan Google Street View (kanan), dengan elemen terkait yang disorot AFP
AFP juga membantah informasi palsu lain terkait konflik Thailand-Kamboja.