Uskup Ditikam Saat Ibadah yang Disiarkan Langsung di Sydney

Dua hari setelah serangan penusukan mematikan di sebuah pusat perbelanjaan ramai di Sydney, polisi di Australia mengatakan mereka telah menangkap seorang pria atas dugaan menikam beberapa orang selama misa di sebuah gereja di pinggiran kota di barat kota tersebut. Operasi polisi sedang berlangsung setelah pukul 7:10 malam waktu setempat pada hari Senin, kata Kepolisian New South Wales dalam sebuah pernyataan. Polisi mengatakan bahwa “beberapa orang ditusuk,” tetapi tidak ada yang mengalami luka yang mengancam jiwa. Media berita Australia melaporkan bahwa ada empat korban, termasuk seorang pemimpin agama. Siaran langsung sebuah ibadah di Gereja Kristus Sang Gembala yang Baik di Wakeley, Australia, menunjukkan seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat ia sedang berbicara kepada sekelompok orang dan memukulnya berulang kali dengan tangannya, sambil memegang objek yang tidak terlihat dalam video. Teriakan dan jeritan terdengar dari orang lain di gereja. “Respon polisi besar-besaran sedang berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk menghindari area tersebut,” kata polisi. “Penting bagi masyarakat tetap tenang.” Uskup Emmanuel adalah bagian dari sekte ultra-konservatif dari agama Ortodoks Asyur. Dia dikenal karena sering menyiarkan khotbahnya secara online. Selama pandemi, dia menentang pembatasan dan memberikan khotbah menentang vaksin Covid. Dia juga sering mengutuk orang-orang L.G.B.T.Q.

MEMBACA  Sunak Menolak untuk Mengonfirmasi Tanggal Pemilihan Menjelang Pemungutan Suara Regional