Uni Eropa Mendesak China untuk Mencabut Sanksi ‘Tidak Beralasan’ pada Bank Lithuania

VILNIUS, Lituania (AP) — Uni Eropa pada Kamis menyerukan China untuk mencabut sanksi yang dikenakan terhadap dua bank Lituania, dengan alasan tidak ada justifikasi untuk tindakan tersebut.

Beijing mengumumkan tindakan ini pekan ini terhadap Urbo Bank dan Mano Bank sebagai balasan atas sanksi UE terhadap dua bank China.

Kedua bank Lituania tidak beroperasi di China, membuat langkah Beijing lebih bersifat simbolis. Namun, aksi saling membalas ini menunjukkan makin dalamnya ketegangan antara UE dan China terkait dukungan Beijing terhadap Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Dalam kasus ini, China menargetkan bank dari anggota UE yang hubungan diplomatiknya sangat tegang akibat kebijakan Lituania terhadap Taiwan.

Di markas UE di Brussel, juru bicara Komisi Eropa Olof Gill membela sanksi blok tersebut terhadap bank China.

"China harus menghormati masalah yang kami identifikasi," kata Gill. "Sanksi kami adalah inti dari upaya untuk meminimalkan efektivitas mesin perang Rusia."

Dia menambahkan bahwa Komisi tidak percaya tindakan balasan China "memiliki dasar atau bukti yang jelas, karenanya kami mendesak China mencabutnya sekarang juga."

Paket sanksi terbaru UE terhadap Rusia, diadopsi Juli dan berlaku 9 Agustus, mencakup Heihe Rural Commercial Bank dan Heilongjiang Suifenhe Rural Commercial Bank. UE menuduh mereka menyediakan layanan aset kripto yang membantu Moskow menghindari pembatasan.

Dalam penjelasannya, Kementerian China menyebut sanksi UE terhadap perusahaan China "berdampak sangat negatif pada hubungan ekonomi dan keuangan UE-China."

Bank dan pemerintah Lituania menyatakan sanksi itu tidak terduga tetapi dampaknya kecil.

"Berdasarkan penilaian awal, keputusan ini tidak akan berpengaruh signifikan pada sistem keuangan atau operasi bank tersebut, karena model bisnisnya berfokus pada pasar lokal," kata Bank Lituania dalam pernyataan Rabu.

MEMBACA  US Terbuka 2024: Jack Draper mengalahkan Alex de Minaur untuk mencapai babak semifinal

Marius Arlauskas, pimpinan Urbo Bank, menyatakan: "Kami tidak memiliki hubungan bisnis dengan entitas China, jadi sanksi tidak memengaruhi operasi atau kepatuhan regulasi kami."

Negara Baltik ini telah lama menjadi sasaran kemarahan China.

Beijing mengusir duta besar Lituania pada 2021 setelah Lituania mengizinkan Taiwan membuka kantor penghubung di Vilnius. China menganggap Taiwan sebagai provinsi pembangkang dan melarang negara lain menjalin hubungan resmi dengan Taipei.

Taiwan lama berupaya mempererat hubungan dengan negara-negara Baltik, menyoroti pengalaman mereka di bawah kekuasaan otoriter dan penerapan demokrasi mult