Ukraine memberikan peringatan kepada sekutu mengenai kekurangan amunisi yang kritis — laporan

Pasukan Bersenjata Ukraina jauh kalah dalam hal persediaan amunisi artileri dibandingkan pasukan Rusia, dan defisit ini semakin dalam setiap harinya, kata Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, dalam sebuah surat kepada rekan-rekannya di Uni Eropa yang dilaporkan oleh Bloomberg pada 31 Januari.

“Dalam pertempuran biasanya pihak yang memiliki amunisi terbanyak yang menang,” katanya dalam surat tersebut.

Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa Ukraina hanya mampu memproduksi tidak lebih dari 2.000 peluru per hari untuk garis depan sepanjang 1.500 kilometer, yang kurang dari sepertiga jumlah peluru yang ditembakkan oleh pasukan Rusia setiap hari.

Umerov meminta Uni Eropa untuk mengirimkan satu juta peluru artileri yang telah dijanjikan agar Ukraina setidaknya bisa sejajar dengan kekuatan tembakan Rusia.

Surat tersebut juga menyatakan bahwa Ukraina membutuhkan 200.000 peluru kaliber 155mm setiap bulannya. Sementara itu, Moskow dapat menerima hampir dua kali lipat amunisi tersebut, dengan sekitar satu juta peluru yang telah tiba di Rusia dari Korea Utara, demikian laporan tersebut.

Pada 31 Januari, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa hingga Maret, Uni Eropa hanya akan memenuhi 52% dari janjinya untuk menyediakan satu juta peluru artileri kepada Ukraina dalam satu tahun.

Pada 11 Januari, Komisi Eropa mengumumkan bahwa negara-negara Uni Eropa hanya akan mampu memproduksi satu juta peluru hingga akhir musim dingin 2024.

Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan sumbangan sekali waktu, atau menjadi Patron!

Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine

MEMBACA  CEO & Pendiri Telegram Ditangkap di Prancis