Ukraina dan Hungaria akan membentuk komisi khusus untuk menyelesaikan isu minoritas nasional

Ukraina dan Hungaria sepakat untuk membentuk sebuah komisi khusus guna menangani isu-isu yang belum terselesaikan terkait minoritas nasional dan untuk menyajikan “pemahaman yang konkret” tentang topik ini dalam waktu 10 hari, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada 29 Januari.

Komentar tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto dan Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak di Uzhhorod, Oblast Zakarpattia Ukraina pada 29 Januari.

Budapest telah beberapa kali menuduh Kyiv menindas hak minoritas Hungaria yang tinggal di wilayah barat Ukraina, dekat perbatasan antara kedua negara.

Dalam kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak dimulainya perang Rusia, Szijjarto mengatakan bahwa Budapest telah merumuskan 11 permintaan kepada Ukraina terkait hak minoritas nasional.

Menurut menteri tersebut, Hungaria ingin mengembalikan hak-hak minoritasnya sebelum tahun 2015. Daftar tersebut termasuk pemulihan status sekolah nasional, kemampuan untuk mendapatkan ijazah sekolah menengah dalam bahasa Hungaria, dan kemampuan untuk menggunakan bahasa Hungaria dalam kehidupan publik.

Kuleba mengatakan bahwa komisi yang diorganisir oleh kementerian luar negeri kedua negara akan menyajikan kepada pemerintah Ukraina dan Hungaria masalah-masalah mana yang perlu diselesaikan dalam daftar tersebut.

“Jika sebelumnya kita membahas isu minoritas nasional dalam konteks pengambilan keputusan tentang keanggotaan Ukraina di Uni Eropa, sekarang kita ingin membahasnya dalam tingkat bilateral untuk menyelesaikan masalah ini,” catat Kuleba.

Undang-undang bahasa, yang telah lama menjadi sumber perselisihan antara Hungaria dan Ukraina, diberlakukan pada tahun 2017 dan mensyaratkan setidaknya 70% pendidikan di atas kelas lima dilakukan dalam bahasa Ukraina.

Ukraina memiliki minoritas Hungaria dan Rumania yang signifikan, dan kedua negara telah mengkritik undang-undang tersebut sebagai diskriminatif. Ukraina menanggapi bahwa mereka tidak bermaksud menindas minoritasnya, hanya untuk memastikan bahwa setiap warga negara Ukraina memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahasa resmi Ukraina.

MEMBACA  Pakar Mengatakan Invasi Israel ke Rafah Hampir Tak Terhindarkan

Pada September 2023, parlemen Ukraina menyetujui perubahan pada undang-undang minoritas nasional, yang merupakan salah satu dari tujuh langkah yang direkomendasikan oleh Komisi Eropa pada Juni 2022 untuk akses Ukraina ke Uni Eropa. Perubahan tersebut ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Volodymyr Zelensky pada bulan November.

Baca juga: Yermak: Kyiv, Budapest mengambil “langkah kuat” menuju pertemuan antara Zelensky, Orban

Kami telah bekerja keras untuk memberikan berita independen dan berbasis lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.