Uni Eropa menyatakan “sangat” menyesalkan rencana mengejutkan Donald Trump untuk menggandakan tarif AS atas baja dan aluminium, yang berpotensi mengacaukan pembicaraan perdagangan bilateral.
Pada Jumat, presiden AS itu mengumumkan dalam sebuah rally di Pittsburgh—kota penghasil baja—bahwa tarif akan naik dari 25% menjadi 50%, dengan klaim ini akan menguatkan industri lokal dan pasokan nasional.
Komisi Eropa mengatakan kepada BBC pada Sabtu bahwa langkah terbaru Trump soal tarif “merusak upaya berkelanjutan” untuk mencapai kesepakatan, sambil memperingatkan soal “tindakan balasan.”
Ini juga mempertanyakan kesepakatan tarif nol antara Inggris dan AS untuk baja dan aluminium, yang meski sudah disetujui, belum ditandatangani.
Dalam pernyataan kepada BBC, Komisi Eropa—badan eksekutif UE—mengatakan: “Kami sangat menyesal kenaikan tarif AS untuk impor baja dari 25% ke 50%.”
“Keputusan ini menambah ketidakpastian bagi ekonomi global dan meningkatkan biaya bagi konsumen dan bisnis di kedua sisi Atlantik.”
“Kenaikan tarif juga melemahkan upaya mencapai solusi negoasiasi.”
“Dengan itikad baik, UE menunda tindakan balasannya pada 14 April untuk memberi ruang negosiasi,” bunyi pernyataan itu, sambil memperingatkan bahwa blok tersebut “siap memberlakukan tindakan balasan.”
Trump mengumumkan pada Jumat bahwa tarif impor baja dan aluminium akan berlipat menjadi 50%, efektif Rabu depan.
Dia menyatakan langkah ini akan mendongkrak industri baja lokal dan pasokan nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada China.
Trump juga mengatakan $14 miliar (£10 miliar) akan diinvestasikan dalam produksi baja melalui kemitraan antara US Steel dan Nippon Steel Jepang, meski kemudian mengaku belum menyetujui kesepakatan akhir.
Pengumuman ini adalah yang terbaru dalam pendekatan Trump yang fluktuatif soal tarif sejak kembali menjabat Januari lalu.
“Tidak akan ada PHK atau alih daya sama sekali, dan setiap pekerja baja AS akan segera menerima bonus $5,000 yang layak,” kata Trump di depan kerumunan pekerja baja, disambut sorak-sorai.
Produksi baja AS menurun dalam beberapa tahun terakhir, sementara China, India, dan Jepang unggul sebagai produsen teratas. Sekitar seperempat baja di AS berasal dari impor.
Pengumuman ini muncul di tengah pertarungan hukum atas legalitas beberapa tarif global Trump, yang diizinkan terus berlaku oleh pengadilan banding setelah Pengadilan Perdagangan Internasional memerintahkan penghentian.
Tarifnya atas baja dan aluminum tidak terdampak gugatan tersebut.
Minggu lalu, Trump setuju memperpanjang tenggat negosiasi tarif dengan UE lebih dari sebulan.
Pada April, dia mengumumkan tarif 20% untuk kebanyakan barang UE, tapi kemudian memotongnya jadi 10% untuk memberi waktu negosiasi. Trump kesal dengan lambatnya pembicaraan dan mengancam menaikkan tarif menjadi 50% mulai 1 Juni.
Namun pekan lalu, dia menulis di media sosial bahwa tenggat diperpanjang hingga 9 Juli setelah panggilan “sangat baik” dengan Ursula von der Leyen, ketua Komisi Eropa.