"Tujuh Belas Tewas dalam Serangan Bersenjata di Bar di Ecuador" (Penataan visual yang rapi dengan spasi dan format konsisten)

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun termasuk di antara 17 orang yang tewas saat para penembak melepaskan tembakan ke sebuah bar di Ekuador, menjadi penembakan masal terbaru di negara yang dilanda kekerasan narkoba.

Kantor jaksa agung Ekuador menyatakan 14 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut pada Minggu malam di La Clínica bar di El Empalme.

Mayor Polisi Oscar Valencia mengatakan para penembak menggunakan dua mobil pikap dan "menembaki semua orang" dengan "pistol dan senapan," sebelum menembak kelompok lain saat melarikan diri dari lokasi.

Dia menyebut anak yang tewas itu sempat berlari lebih dari satu kilometer sebelum roboh dan meninggal akibat luka tembak.

Gambar dari lokasi kejadian yang beredar di media lokal menunjukkan beberapa mayat di jalanan yang ditutupi kain putih.

Penyelidik menemukan setidaknya 40 bukti balistik di TKP.

Valencia menuturkan saksi melaporkan para pelaku meneriakkan "serigala aktif"—mungkin merujuk pada geng lokal yang memperebutkan kontrol rute perdagangan narkoba.

Guayas telah menjadi garis depan eskalasi kekerasan antar kartel narkoba.

Seminggu lalu, sembilan orang tewas saat bermain biliar di sebuah bar di resor wisata Playas, juga di wilayah Guayas yang sama dengan penembakan terbaru ini. Polisi menyebut korban dalam insiden sebelumnya adalah "korban collateral" dan bukan target utama.

Presiden Daniel Noboa mendeklarasikan perang terhadap kejahatan terorganisir tahun lalu. Sejak itu, negara ini menjadi salah satu yang paling brutal di kawasan, dengan tingkat pembunuhan 38 per 100.000 penduduk pada 2024.

Dalam lima bulan pertama 2025, Ekuador mencatat 4.051 kasus pembunuhan berdasarkan data resmi.

Menurut sumber resmi, hampir tiga perempat produksi kokain dunia melewati Ekuador.

MEMBACA  Ultragenyx (RARE) Anjlok 26% Setelah Perawatan Baru Gagal Dapat Lampu Hijau FDA (Tata letak yang lebih rapi dan profesional) Ultragenyx (RARE) Terjun 26% Usai Pengobatan Baru Tak Dapat Persetujuan FDA (Alternatif dengan variasi kata)