Natalie Sherman
Wartawan Bisnis, BBC News
Lily Jamali
Koresponden Teknologi Amerika Utara
Melaporkan dari San Francisco
Nur Photo/Getty Images
Bisnis keluarga Donald Trump meluncurkan layanan telepon bermerek Trump baru, sebagai rencana terbaru mereka untuk mengambil keuntungan dari nama presiden AS tersebut.
The Trump Organization, yang dijalankan oleh putra-putranya, mengatakan mereka berencana menjual ponsel berwarna emas "dibuat di Amerika Serikat" seharga $499 (£367,50), beserta layanan ponsel dengan biaya bulanan $47,45—merujuk pada ayah mereka yang menjabat sebagai presiden ke-47 dan ke-45 negara itu.
Pengawas etik menyatakan bahwa bisnis terbaru ini menjadi sarana baru bagi potensi korupsi dan konflik kepentingan.
Seorang ahli rantai pasokan juga memberi tahu BBC bahwa membuat ponsel semacam itu di AS dengan komponen seluruhnya buatan Amerika "hampir mustahil."
"Sulit dipercaya keluarga Trump telah menciptakan cara lain bagi Presiden Trump untuk mendapat untung pribadi selama menjabat," kata Meghan Faulkner, Direktur Komunikasi Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW).
Trump mengatakan ia telah menempatkan kepentingan bisnisnya dalam sebuah amanah, yang dikelola oleh anak-anaknya. Gedung Putih menegaskan ia bertindak demi kepentingan seluruh rakyat AS.
Namun, Faulkner mengatakan usaha terbaru ini memunculkan masalah yang sudah familiar, termasuk apakah bisnis baru ini akan menarik pelanggan dari orang-orang yang berharap memengaruhi Trump, dan bagaimana presiden akan merancang kebijakan serta regulasi untuk industri di mana keluarganya kini memiliki kepentingan.
Dibuat di Amerika?
Para ahli teknologi mempertanyakan klaim "dibuat di Amerika Serikat" dari Trump Organization terkait ponsel mereka dan berpendapat bahwa saat ini kemungkinan besar tidak mungkin membuat smartphone dari nol di AS.
"Mereka bahkan belum punya prototipe yang berfungsi. Sangat tidak mungkin," kata Profesor Tinglong Dai, yang mengajar manajemen operasi di Johns Hopkins’ Carey Business School.
"Anda membutuhkan keajaiban. Anda perlu skala ekonomi. Anda perlu permintaan yang berkelanjutan untuk produk semacam ini," tambah Prof Dai.
Keputusan ini muncul saat Trump berusaha menekan CEO Apple Tim Cook untuk memproduksi iPhone yang dijual ke pembeli AS di dalam negeri.
Bulan lalu, presiden mengancam akan mengenakan tarif impor 25% "paling tidak" untuk iPhone yang tidak dibuat di Amerika.
Analis Leo Gebbie dari CCS Insight mencatat bahwa AS saat ini "sederhananya tidak memiliki rantai pasok teknologi tinggi" yang diperlukan untuk perakitan smartphone, apalagi untuk rilis pada Agustus seperti yang diklaim Trump Organization.
"Namun, mungkin perangkat ini bisa dirakit di AS dengan komponen yang diimpor dari luar negeri. Ini bisa jadi hasil paling memungkinkan yang memungkinkan Trump mengklaim kedaulatan Amerika," kata Gebbie.
Pengumuman ini minim detail, termasuk nama mitra bisnis yang akan menjalankan layanan dan melisensikan nama tersebut.
The Trump Organization tidak segera menanggapi pertanyaan BBC tentang mitra bisnisnya, kritik terkait masalah etika potensial, dan permintaan rincian klaim "dibuat di Amerika Serikat."
Dalam pengumuman rencananya, mereka menyatakan "warga Amerika yang bekerja keras layak mendapat layanan nirkabel yang terjangkau, mencerminkan nilai-nilai mereka, dan memberikan kualitas andal yang bisa diandalkan."
Mereka menawarkan kebijakan panggilan internasional "diskon" untuk keluarga yang memiliki anggota yang bertugas di luar AS sebagai militer.
Pengumuman itu juga menyebutkan bahwa layanan seluler akan memiliki staf dukungan pelanggan berbasis di AS untuk menjawab pertanyaan, serta ponsel berwarna emas yang saat ini bisa dipesan lebih dulu.
Kekayaan Bersih Trump Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
Kesepakatan ini merupakan perluasan dari strategi bisnis yang dijalankan Trump jauh sebelum masa kepresidenannya, yakni membuat kesepakatan untuk menjual namanya kepada pengelola hotel dan lapangan golf sebagai imbalan biaya dan royalti.
Namun, peluang mendapat untung dari mereknya semakin meluas sejak ia terjun ke politik satu dekade lalu.
Dalam pengungkapan keuangan terbarunya, Trump melaporkan pendapatan lebih dari $600 juta tahun lalu, termasuk jutaan dari barang-barang seperti Alkitab bermerek Trump, jam tangan, sepatu kets, dan parfum.
Forbes pada Maret memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar, lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh "pengikut fanatik" presiden, yang dianggap membantu menopang nilai perusahaan media sosial Trump yang mengelola platform Truth Social—yang menyumbang sekitar setengah kekayaannya tahun lalu.
Pasar telepon seluler di AS saat ini didominasi oleh tiga pemain besar: AT&T, Verizon, dan T-Mobile, yang semuanya menawarkan layanan ponsel mulai dari kurang dari $40 per bulan.
Ada juga semakin banyak perusahaan kecil yang membayar untuk menggunakan jaringan tersebut guna menargetkan kelompok pelanggan potensial tertentu, dengan menawarkan harga lebih murah atau paket yang disesuaikan.
Berdasarkan laporan Federal Communications Commission 2024, perusahaan-perusahaan terbesar dalam kategori ini—yang dikenal sebagai penyedia jaringan virtual seluler—memiliki kurang dari 10 juta pelanggan.
Mint Mobile, yang didukung oleh Ryan Reynolds, dijual ke T-Mobile seharga $1,35 miliar pada 2023. Saat itu, seorang analis memperkirakan layanan itu memiliki sekitar dua hingga tiga juta pelanggan.
Aktor itu memiliki 25% saham di bisnis tersebut, memberinya potensi pembayaran sekitar $300 juta.