Tarif baru AS yang mencakup 407 produk akan segera berlaku.
Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan menaikkan tarif baja dan aluminium untuk lebih dari 400 produk, termasuk turbin angin, crane mobile, buldoser dan peralatan berat lainnya, disertai gerbong kereta, furnitur, dan ratusan produk lainnya.
Lembaga pemerintah tersebut mengumumkan perkembangan baru ini pada hari Selasa.
Departemen tersebut menyatakan 407 kategori produk ditambahkan ke dalam daftar produk “turunan” baja dan aluminium yang dikenai tarif sektoral, dengan tarif 50 persen untuk setiap kandungan baja dan aluminium dalam produk-produk ini.
Departemen itu juga menambahkan komponen impor untuk sistem knalpot otomotif dan baja listrik yang diperlukan untuk kendaraan listrik ke dalam tarif baru tersebut.
Sebuak kelompok produsen mobil asing telah mendesak departemen untuk tidak menambahkan komponen-komponen itu, dengan alasan AS tidak memiliki kapasitas domestik untuk memenuhi permintaan saat ini.
Tarif baru ini berlaku seketika dan juga mencakup kompresor dan pompa.
“Tindakan hari ini memperluas jangkauan tarif baja dan aluminium dan menutup celah untuk penghindaran – mendukung revitalisasi berkelanjutan industri baja dan aluminium Amerika,” ujar Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan, Jeffrey Kessler.
Produsen baja, termasuk Cleveland-Cliffs, telah mengajukan petisi kepada pemerintahan untuk memperluas tarif agar mencakup suku cadang mobil dari baja dan aluminium tambahan.
Sejak kembali menjabat sebagai presiden, Trump telah memberlakukan tarif 10 persen pada hampir semua mitra dagang AS, di samping tingkat yang lebih tinggi yang bervariasi untuk puluhan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang.
Sektor-sektor tertentu telah dikecualikan dari tingkat tarif nasional ini, tetapi justru menjadi sasaran di bawah kewenangan yang berbeda dengan bea yang bahkan lebih tinggi.
Beberapa bisnis sudah harus menaikkan harga karena meningkatnya tarif. Pada hari Selasa, menyusul laporan labanya, Home Depot menyatakan akan perlu menaikkan harga barang impor yang dijualnya.
“Akan ada pergerakan harga yang modest dalam beberapa kategori,” kata Chief Financial Officer Home Depot, Richard McPhail, dalam konferensi call pada hari Selasa.
Merek lain yang baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga termasuk perusahaan barang konsumen terbesar di dunia, Procter and Gamble, yang bulan lalu menyatakan akan perlu menaikkan harga seperempat dari barang yang diproduksinya.