Presiden AS Donald Trump telah mengkomutasi hukuman mantan manajer investasi David Gentile, yang baru beberapa hari menjalani hukuman penjara tujuh tahun atas penipuan.
Catatan Biro Penjara menunjukkan Gentile dibebaskan pada hari Rabu, kurang dari dua minggu setelah ia melaporkan diri ke penjara.
Gentile, mantan kepala eksekutif dan pendiri GPB Capital, dijatuhi hukuman tahun lalu dalam apa yang digambarkan jaksa federal sebagai skema bertahun-tahun untuk menipu lebih dari 10.000 investor dengan menyalahrepresentasikan kinerja dana ekuitas swasta.
Dia adalah yang terbaru dalam serangkaian penjahat kerah putih yang hukumannya telah dikomutasikan oleh Trump.
Gentile dihukum pada Agustus tahun lalu atas dakwaan penipuan sekuritas dan wire fraud, dan dijatuhi hukuman pada bulan Mei.
Rekannya yang ikut terdakwa, Jeffry Schneider, dihukum enam tahun penjara atas dakwaan yang sama. Ia tetap berada di balik terali besi.
Jaksa AS Joseph Nocella mengatakan pada saat penghukuman Gentile bahwa GPB Capital dibangun di atas “fondasi kebohongan” dan bahwa perusahaan itu menghasilkan $1,6 miliar (£1,2 miliar) sambil menggunakan modal investor untuk membayar distribusi kepada investor lain.
“Hukuman yang dijatuhkan hari ini sangatlah pantas dan harus menjadi peringatan bagi calon penipu yang berusaha cepat kaya dengan memanfaatkan investor—itu hanya akan memberimu tiket sekali jalan ke penjara,” ujarnya.
Namun Gedung Putih menyatakan bahwa Departemen Kehakiman di bawah mantan Presiden Joe Biden melakukan beberapa kesalahan—dan bahwa investor telah menyadari uang mereka mungkin digunakan untuk dividen orang lain.
“Meskipun hal ini diungkapkan kepada investor, Departemen Kehakiman Biden mengklaim ini sebagai skema Ponzi,” kata pejabat Gedung Putih.
“Klaim ini sangat dilemahkan oleh fakta bahwa GPB secara eksplisit telah memberitahu investor apa yang akan terjadi.”
Pejabat itu juga menyebutkan kekhawatiran dari Gentile bahwa jaksa telah menghasilkan kesaksian palsu.
Komutasi Trump terhadap hukuman Gentile tidak membersihkan dirinya dari kejahatannya seperti pengampunan presiden penuh, dan itu tidak menghilangkan potensi hukuman lain yang dijatuhkan.
Sejauh ini dalam masa jabatan keduanya, presiden telah mengampuni atau mengomutasikan hukuman banyak orang yang dihukum atas berbagai jenis penipuan, termasuk wire fraud, sekuritas, pajak, dan penipuan kesehatan.
Bulan lalu, ia memberikan amnesti kepada Ketua DPR negara bagian Tennessee, Glen Casada, yang dihukum atas dakwaan penipuan, pencucian uang, dan konspirasi.