Seorang anggota dewan Thyssenkrupp, Ilse Henne, diambil gambarnya sebelum konferensi pers Thyssenkrupp. Foto: Rolf Vennenbernd/dpa
Seorang anggota dewan perusahaan Jerman, Thyssenkrupp, menyatakan bahwa perusahaan tersebut tengah terlibat dalam “dialog yang baik” dengan produsen baja India, Jindal Steel, sehubungan dengan pengambilalihan divisi baja mereka.
“Ini merupakan sebuah penawaran yang kami anggap sangat serius,” ujar Ilse Henne kepada dpa di Kopenhagen pada hari Rabu. Ia berbicara di sela-sela pertemuan antara perwakilan perusahaan-perusahaan besar Eropa dan para politisi puncak Uni Eropa.
Thyssenkrupp dan Jindal Steel mengumumkan lebih dari dua minggu yang lalu bahwa grup yang dikelola keluarga tersebut berminat untuk membeli seluruh divisi baja Thyssenkrupp dan telah mengajukan penawaran tidak mengikat.
Henne bertanggung jawab atas divisi material dalam Dewan Eksekutif Thyssenkrupp AG. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas untuk divisi baja.
Banyak faktor yang kini sedang dipertimbangkan, kata Henne. “Bukan hanya perwakilan karyawan yang menyatakan bahwa baja adalah masa depan; kami pun berpendapat sama. Karena itulah kami berkomitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan bagi produksi baja di Jerman.”
“Tentunya,” tambahnya, “pada akhirnya semuanya bermuara pada harga dan menemukan pemilik yang memperlakukan karyawan dengan adil serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.”
Ia mengatakan bahwa perusahaan akan “menghormati semua faktor ini dan secara sistematis membawanya ke meja perundingan.”
Pada saat pengumuman tersebut, Thyssenkrupp menyatakan bermaksud untuk “mengkaji secara intensif” penawaran itu. Dalam prosesnya, mereka ingin memberikan perhatian khusus pada keberlanjutan ekonomi, kelanjutan transformasi hijau, dan lapangan pekerjaan di lokasi-lokasi produksi baja.