Tersangka menggunakan senjata legal dalam penembakan mematikan di perusahaan Jerman.

Pria yang dicurigai membunuh dua orang di perusahaan teknik mesin di Jerman barat daya memiliki izin untuk senjata yang digunakan dalam penembakan, kata polisi pada hari Rabu. Tersangka, seorang warga negara Jerman berusia 52 tahun yang merupakan karyawan di perusahaan itu, adalah anggota klub menembak. Satu orang masih dalam kondisi kritis setelah serangan di kota Bad Friedrichshall, sekitar 100 kilometer di selatan Frankfurt, pada hari Selasa. Dua karyawan perusahaan tewas setelah orang bertopeng masuk ke gedung perusahaan tersebut pada sore hari dan kemudian menembakkan senjata ke arah pria-pria itu. Seorang karyawan ketiga, seorang pria berusia 52 tahun, terluka parah dalam penembakan dan kondisinya tetap serius, menurut polisi. Pelaku yang dicurigai ditangkap di kota Seckach setelah pencarian orang selama berjam-jam. Motifnya masih tidak jelas, kata juru bicara kantor jaksa publik setempat. Dia sejak itu ditahan. Dia dituduh melakukan dua pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan. Dua puluh lima karyawan berada di lokasi pada saat kejahatan, kata polisi pada hari Rabu. Mereka dievakuasi dari gedung dan diperiksa oleh petugas. Satuan pembunuhan telah mengambil alih penyelidikan dengan penyelidik forensik di lokasi pada hari Rabu. Sekitar 20.000 orang tinggal di Bad Friedrichshall, yang terletak di negara bagian Baden-Württemberg yang makmur. Wali kota Bad Friedrichshall, Timo Frey, mengatakan kepada dpa bahwa dia terkejut oleh berita itu. Dia mengatakan perusahaan milik keluarga itu, yang membuat gigi, terkenal di daerah itu dan merupakan pemberi kerja besar dengan staf sekitar 400 orang. Insiden penembakan jarang terjadi di negara paling padat penduduk di Uni Eropa.

MEMBACA  Warren Buffett mengungkapkan sekitar $600 juta dari kekayaannya bukan dalam saham Berkshire Hathaway

Tinggalkan komentar