Tersangka kedua ditangkap dalam kasus penyiksaan terkait Bitcoin di NYC

Tersangka Kedua Ditangkap atas Dugaan Penculikan dan Penyiksaan Turis Italia di Manhattan

William Duplessie, 32 tahun, menyerahkan diri ke pihak berwenang pada Selasa setelah rekannya diduga terlibat ditangkap minggu lalu.

Korban mengaku digantung di tepi atap, disetrum dengan kabel listrik, dan diserang menggunakan gergaji mesin saat pelaku memaksanya mengungkap kata sandi dompet Bitcoin.

Kedua tersangka didakwa dengan penculikan untuk meminta tebusan, penganiayaan, penahanan ilegal, serta kejahatan lainnya.

Penangkapan terjadi setelah korban berhasil kabur dari sebuah rumah mewah di SoHo, salah satu kawasan termahal di New York, tempat ia diduga disiksa dan diikat selama hampir tiga minggu.

Menurut polisi, Duplessie adalah rekan bisnis John Woeltz, 37 tahun, yang ditangkap pada Jumat. Woeltz, investor kripto asal Kentucky, menyewa rumah di SoHo seharga $30.000–$40.000 per bulan.

Polisi juga menahan seorang perempuan pada Jumat, tetapi jaksa memutuskan tidak menuntutnya.

Korban, yang tak disebutkan namanya, tiba di New York dari Italia pada 6 Mei. Ia mengaku paspornya diambil Woeltz dan ditahan hingga berhasil melarikan diri pada Jumat pagi.

Setelah melapor, korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Ia mengaku sempat ditodong senjata, dipukul, dan diancam akan dibunuh jika tak membocorkan kata sandi.

Penggeledahan di rumah itu menemukan foto korban yang diikat dan disiksa, senjata api, serta narkoba.

Di Prancis, polisi menangkap lebih dari 20 orang dalam kasus serupa terkait rencana penculikan terhadap pengusaha kripto dan keluarga mereka.

Otoritas menyatakan penangkapan terkait investigasi upaya penculikan di Nantes dan percobaan penculikan seorang perempuan beserta anaknya di Paris pada Mei lalu.

MEMBACA  Rapat Rabu: Kesenjangan AS-Israel Semakin Membesar