Tentara Kolombia Tewas, 2 Luka-Luka dalam Serangan Bahan Peledak yang Dibawa Keledai

BOGOTA, Kolombia (AP) — Seorang tentara Kolombia tewas dan dua lainnya luka-luka pada Rabu akibat ledakan bahan peledak yang dibawa oleh seekor keledai di wilayah pedesaan timur laut Kolombia, menurut otoritas setempat.

Gubernur Antioquia, Andrés Julián Rendón, mengonfirmasi kematian sang tentara dan menyalahkan National Liberation Army (ELN), kelompok bersenjata beranggotakan sekitar 6.000 orang yang masih berkonflik dengan pemerintah Kolombia.

Rendón menyebutkan "hewan berkuku yang dipersenjatai dengan bahan peledak" menyerang tentara yang sedang berpatroli dekat Valdivia.

Angkatan Darat kemudian menegaskan bahwa hewan tersebut adalah keledai dan mengutuk "penggunaan hewan secara kejam dan mengerikan untuk melakukan terorisme."

Pengiriman bahan peledak menggunakan mobil dan sepeda motor lebih umum di Kolombia. Menurut militer, kasus terakhir hewan yang digunakan terjadi pada 2013, saat seekor anjing dipasangi bahan peledak. Kuda dan keledai juga pernah dimanfaatkan di masa lalu.

Presiden Gustavo Petro sebelumnya membuka dialog dengan ELN dan kelompok bersenjata lainnya dalam upaya mencapai apa yang dia sebut "Perdamaian Total," namun menghentikan pembicaraan dengan ELN pada Januari setelah kelompok itu melancarkan serangan terhadap saingannya di perbatasan Venezuela yang menewaskan lebih dari 90 orang.

MEMBACA  Trump menyarankan ingin membersihkan etnis di Gaza. Apakah itu memungkinkan? | Berita Konflik Israel-Palestina