Tentara Israel Izinkan Negara Asal Turunkan Bantuan ke Jalur Gaza

Selain itu, organisasi World Central Kitchen telah mulai menjalankan dapur-dapurnya di Gaza kembali.

IDF mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan negara-negara asing untuk menjatuhkan bantuan ke Jalur Gaza mulai Jumat, menurut laporan Army Radio, mengutip sumber militer senior.

“Ketika PBB mau, mereka bisa. Setelah kritik awal pekan ini, tiba-tiba mereka mengirim ratusan truk, meski sebelumnya mengklaim tidak mampu melakukannya,” kata sumber tersebut kepada Army Radio.

“Menurut semua perkiraan IDF, tidak ada perubahan jumlah makanan yang masuk ke Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir, dan kampanye kelaparan Hamas di Gaza diatur waktunya.”

Warga Palestina membawa persediaan bantuan di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, 16 Juni 2025; ilustrasi. (kredit: REUTERS/DAWOUD ABU ALKAS)

Menambah laporan ini, Israel telah menghubungi Uni Emirat Arab dan Yordania, meminta mereka segera melanjutkan pengiriman bantuan udara di wilayah tersebut, seperti yang dilakukan pada tahap awal kampanye. Pemerintah berharap Yordania akan memimpin pengiriman pertama, menurut media Israel.

Hamas menggunakan kelaparan di Gaza sebagai strategi negosiasi

IDF mengakui pada Jumat bahwa meski tidak ada kelaparan di Gaza, keamanan pangan berada pada titik berbahaya dan sensitif, dan mereka bekerja keras untuk menjaga keseimbangan keamanan pangan.

Militer mencatat bahwa ada periode-periode sensitif untuk keamanan pangan selama perang 21 bulan ini. Namun, setiap kali masalah keamanan pangan muncul di Gaza, IDF berupaya keras bersama organisasi kemanusiaan dan LSM untuk mengatasinya.

Saat ini, IDF berusaha membujuk PBB dan organisasi bantuan lainnya untuk mengirim sekitar 900 truk bantuan ke titik distribusi. Perlu dicatat bahwa truk-truk bantuan berada di sisi Gaza perbatasan dan telah disetujui oleh IDF.

MEMBACA  Pemimpin sayap kanan Jerman akan bertemu dengan Perdana Menteri Hungaria Orbán

Militer berargumen bahwa alasan krisis kelaparan saat ini di Gaza bukan karena keamanan pangan lebih buruk sekarang dibanding periode lain selama perang, tetapi karena Hamas sengaja menonjolkan isu ini selama negosiasi gencatan senjata.

Selama perundingan, Hamas berusaha menghilangkan GHF di Gaza karena organisasi ini menjadi tantangan besar bagi kontrol politiknya atas pangan di wilayah tersebut.

Yonah Jeremy Bob dan Corinne Baum berkontribusi pada laporan ini.