Taliban Membebaskan Seorang Warga Amerika, George Glezmann, yang Ditahan di Afghanistan Sejak 2022

Pada hari Kamis, Taliban melepaskan George Glezmann, seorang warga Amerika yang ditahan sejak 2022 di Afghanistan, Menlu Marco Rubio mengatakan.

Seorang asli Atlanta, Bapak Glezmann adalah seorang mekanik untuk Delta Air Lines yang ditahan saat mengunjungi Afghanistan sebagai turis pada Desember 2022. Departemen Luar Negeri secara resmi menunjuknya sebagai tahanan yang salah.

Dia naik pesawat Qatar di Kabul, ibu kota Afghanistan, untuk terbang ke Doha dengan pejabat AS dan Qatar pada hari Kamis. Qatar menjaga hubungan dekat dengan pemerintahan Taliban yang berkuasa di Afghanistan dan telah menjadi tuan rumah pembicaraan antara mereka dan pejabat AS. Negosiasi antara pemerintahan Trump pertama dan pemberontak Taliban untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan berlangsung di Doha.

Dalam pengumuman pembebasan Bapak Glezmann, Bapak Rubio berterima kasih kepada pemerintah Qatar atas bantuannya. Adam Boehler, utusan khusus Presiden Trump untuk urusan sandera, ikut dalam negosiasi dengan Taliban.

Taliban menjatuhkan pemerintah Afghanistan sebelumnya pada Agustus 2021 dan kembali berkuasa setelah Presiden Joseph R. Biden Jr. melaksanakan penarikan pasukan yang telah dinegosiasikan oleh Trump di masa jabatannya yang pertama. Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taliban dan telah memberlakukan sanksi terhadap mereka. Pejabat Taliban sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat.

Bapak Rubio mengatakan pada hari Kamis bahwa pembebasan Bapak Glezmann juga “merupakan pengingat bahwa ada warga Amerika lain yang masih ditahan di Afghanistan.”

Departemen Luar Negeri mengatakan masih mencari kembalinya enam tahanan Amerika di Afghanistan dan sisa satu warga negara AS. Agensi tersebut belum menetapkan mereka sebagai tahanan yang ditahan secara salah, meskipun seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa warga Amerika tersebut ditahan secara tidak adil.

MEMBACA  Google Dipercaya sebagai Alat yang Membantu Israel dalam Menghancurkan Palestina

Penunjukan penahanan yang salah berarti pemerintah AS mencoba untuk memberikan prioritas pembebasan warga tersebut.

Departemen tersebut telah menempatkan penekanan pada Mahmood Shah Habibi, seorang pengusaha Amerika-Afganistan yang diambil dari kendaraannya di dekat rumahnya di Kabul pada Agustus 2022, menurut laporan oleh F.B.I. Bapak Habibi bekerja untuk Asia Consultancy Group, sebuah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Kabul.

Pemerintah Taliban membebaskan dua warga Amerika, Ryan Corbett dan William Wallace McKenty, pada akhir Januari sebagai hasil pertukaran tahanan yang diatur oleh pemerintahan Biden. Pejabat AS membebaskan Khan Mohammed, seorang anggota Taliban yang telah dipenjara seumur hidup di California atas tuduhan perdagangan narkoba dan terorisme. Bapak Biden memberikan komutasi bersyarat kepada Bapak Mohammed sebelum meninggalkan jabatannya.

Tinggalkan komentar