Sebuah video yang ditemukan dari ponsel seorang petugas medis Palestina yang tewas bersama dengan 14 rekan sekerja di Gaza bulan lalu bertentangan dengan klaim Israel.
Video tersebut, yang ditemukan di ponsel almarhum Rifat Radwan dan dirilis pada hari Sabtu oleh Masyarakat Bulan Sabit Palestina (PRCS), menunjukkan momen terakhir mereka saat para petugas medis Palestina, mengenakan seragam yang sangat reflektif dan berada di dalam sebuah ambulans PRCS yang jelas teridentifikasi, ditembaki oleh pasukan Israel di lingkungan Tal as-Sultan Rafah di selatan Gaza pada 23 Maret.
Militer Israel mengatakan tentaranya “tidak secara sembarangan menyerang” ambulans mana pun, bersikeras bahwa mereka menembak “teroris” yang mendekati mereka dengan “kendaraan mencurigakan”. Militer mengatakan, “beberapa kendaraan yang tidak terkoordinasi teridentifikasi mendekati pasukan [tentara Israel] dengan mencurigakan tanpa lampu depan atau sinyal darurat”.
PRCS kehilangan delapan pekerjanya dalam serangan itu. Enam anggota agensi Pertahanan Sipil Palestina dan seorang karyawan agensi PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, juga tewas hari itu.
Jenazah mereka ditemukan terkubur di dekat Rafah dalam apa yang dijelaskan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sebagai kuburan massal.
