Suriah mengatakan serangan Israel di Damaskus menewaskan warga sipil.

Kementerian Luar Negeri Suriah telah mengutuk serangan udara yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap gedung apartemen di Damaskus yang, katanya, menewaskan tujuh warga sipil.

Kementerian tersebut mengatakan wanita dan anak-anak termasuk di antara korban tewas dari serangan Selasa malam di lingkungan Mezzeh, yang juga merupakan rumah bagi kedutaan besar Iran dan fasilitas diplomatik lainnya. Militer Israel belum memberikan komentar.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menempatkan jumlah korban tewas sebanyak 13, termasuk sembilan warga sipil dan dua anggota kelompok bersenjata Lebanon Hezbollah, yang merupakan sekutu kunci Iran dan pemerintah Suriah.

Kelompok pemantau berbasis di Inggris mengatakan serangan tersebut ditujukan ke apartemen yang sering dikunjungi oleh para pemimpin \”Poros Perlawanan\” Iran.

Agensi berita negara Suriah, Sana, mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa gedung itu dilanda tiga rudal yang diluncurkan oleh pesawat Israel dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan petugas layanan darurat memeriksa kerusakan yang signifikan pada apartemen di lantai pertama, kedua, dan ketiga.

\”Saya sedang dalam perjalanan pulang ketika ledakan terjadi dan komunikasi serta listrik terputus sehingga saya tidak bisa menghubungi keluarga saya lagi,\” kata tukang listrik Adel Habib, 61 tahun, yang tinggal di gedung tersebut, kepada kantor berita AFP.

\”Ini adalah lima menit terpanjang dalam hidup saya sampai saya mendengar suara istri, anak-anak, dan cucu saya.\”

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengidentifikasi warga sipil yang tewas sebagai seorang dokter Yaman, istri dan tiga anak mereka, serta seorang wanita dan anaknya, seorang dokter perempuan, dan seorang pria.

Kedutaan Iran mengatakan tidak ada warga negara Iran yang termasuk dalam korban.

MEMBACA  Mengapa ujian telah memicu kemarahan nasional di India

Pada Rabu, satu anggota pasukan keamanan Suriah tewas dalam serangan Israel di dekat kota barat daya Quneitra, menurut Sana.

Minggu lalu, serangan Israel lainnya di Mezzeh dilaporkan menewaskan menantu pemimpin Hezbollah yang sudah meninggal, Hassan Nasrallah, Hassan Jaafar Qassir.

Israel sebelumnya mengakui telah melakukan ratusan serangan dalam beberapa tahun terakhir terhadap target di Suriah yang diklaim terkait dengan Iran dan kelompok bersenjata sekutu seperti Hezbollah.

Serangan Israel di Suriah dilaporkan lebih sering sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober lalu, sebagai respons terhadap serangan lintas batas ke utara Israel oleh Hezbollah dan kelompok lain di Lebanon dan Suriah.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara dan artileri Israel telah menargetkan wilayah Suriah sebanyak 104 kali sejak Januari, menewaskan setidaknya 296 orang dan menyebabkan kerusakan atau penghancuran sekitar 190 target, termasuk gudang senjata, kendaraan, dan markas milisi yang didukung oleh Iran.

Dalam tiga minggu terakhir, Israel juga telah melancarkan serangan terhadap Hezbollah di Lebanon, meluncurkan kampanye udara intensif dan luas yang menargetkan infrastruktur dan senjata kelompok itu, serta melakukan invasi ke selatan negara itu.

\”