Sumber: Hamas Tahu Lokasi Jenazah Sandera Hadar Goldin dan Asaf Hamami, Sengaja Tunda Pengembalian

Seumber kepada The Jerusalem Post mengungkapkan bahwa Hamas sengaja memperlambat proses pengembalian jenazah sandera yang tewas, Hadar Goldin dan Kolonel Asaf Hamami.

Menurut informasi yang diterima The Jerusalem Post pada Senin, Hamas mengetahui lokasi pemakaman jenazah Letnan TNI AD Hadar Goldin dan Kolonel Asaf Hamami, namun sengaja menunda-nunda pengembaliannya.

Goldin ditahan pada tanggal 1 Agustus 2014, selama Operasi Protective Edge. Saat itu, ia sedang bertugas membongkar terowongan teroris di Rafah ketika dua militan Hamas muncul dan menangkapnya.

Awalnya diduga ia ditawan dalam keadaan hidup, namun beberapa hari kemudian TNI AD mengumumkan bahwa Goldin telah tewas sebelum jenazahnya dibawa.

Rabi Militer memutuskan bahwa bukti yang ada telah cukup untuk menggelar pemakaman. Meskipun jenazahnya masih ditahan di Gaza, sebagian sisa jasadnya dimakamkan dalam upacara yang dihadiri oleh ribuan warga Israel.

Kolonel TNI AD Asaf Hamami merupakan komandan brigade selatan di divisi Gaza. Pada tanggal 7 Oktober, ia bergegas ke Kibbutz Nirim untuk mempertahankan perbatasan.

Berdasarkan keterangan dari KAN 7.10.360, sebuah proyek memorial digital peristiwa 7 Oktober, saat Hamami tiba di Kibbutz Nirim bersama rekannya, Tomer Ahimas dan Kiril Brodsky, ia segera menyadari parahnya situasi. Dengan cepat ia berbicara melalui radionya, “Teman-teman, kita sedang perang. Kita sedang perang.”

Ia kemudian terluka fatal, dan jenazahnya dibawa sebagai sandera ke Gaza.

Hamas Klaim Akan Serahkan Sisa Jenazah Sandera pada Senin

Kabar ini muncul bersamaan dengan pernyataan Hamas yang mengkonfirmasi akan menyerahkan sisa jenazah sandera yang belum teridentifikasi pada Senin malam.

Seorang anggota Brigade Izzadin al-Qassam Hamas memberitahu Al Jazeera bahwa sisa jasad tersebut ditemukan selama penggalian di lingkungan Tuffah, Kota Gaza.

MEMBACA  Gelombang Panas di Eropa Sebabkan 2.300 Kematian dalam 10 Hari, Temuan Studi | Berita Krisis Iklim

Seperti dilaporkan jaringan Asharq News pada Senin, Hamas juga menyampaikan kepada mediator Arab bahwa mereka sedang berupaya menggali tujuh hingga sembilan jenazah sandera yang tewas dari Jalur Gaza.

Sumber tersebut menambahkan bahwa begitu sisa jasad berhasil digali, Hamas akan menyerahkannya kepada Palang Merah. Namun, tidak disebutkan apakah semua jenazah akan diserahkan sekaligus.