Suami Pemimpin Oposisi Belarusia, Sergei Tikhanovsky, Dibebaskan dari Penjara

Suami pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanovskaya, secara tak terduga dibebaskan dari penjara di Belarus bersama tahanan politik lainnya.

Sergei Tikhanovsky telah dibawa ke Lituania dan bersatu kembali dengan istrinya yang tinggal di pengasingan di ibu kota Vilnius.

Diketahui setidaknya 10 tahanan telah dibebaskan, termasuk mantan jurnalis RFE, Ihar Karnei.

Pembebasan mendadak ini terjadi saat utusan khusus AS, Keith Kellogg, mengunjungi Minsk pada Sabtu dan bertemu dengan presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

Rekaman di media sosial yang dibagikan oleh perwakilan Tikhanovskaya menunjukkan pasangan itu tersenyum dan berpelukan. Tikhanovsky terlihat jauh lebih kurus selama dalam tahanan.

“Suamiku… bebas! Sulit menggambarkan kebahagiaan di hatiku,” tulis Tikhanovskaya di X.

Dia berterima kasih kepada Donald Trump, Kellogg, dan “semua sekutu Eropa” atas upaya pembebasan suaminya, seraya menambahkan: “Kami belum selesai. Masih ada 1.150 tahanan politik di penjara. Semua harus dibebaskan.”

Menurut kantor Tikhanovskaya, tahanan yang dibebaskan lainnya termasuk lima warga Belarus serta warga Jepang, Polandia, dan Swedia. Menteri luar negeri Lituania menyatakan dalam pernyataan di X bahwa ke-14 tahanan politik tersebut sedang mendapatkan perawatan di Lituania.

Maria Kolesnikova, salah satu pemimpin oposisi terkenal yang dipenjara setelah protes besar-besaran 2020, masih berada di penjara, menurut konfirmasi saudarinya.

Tikhanovskaya mencalonkan diri dalam pemilu Agustus 2020 setelah suaminya, mantan blogger dan calon presiden Tikhanovsky, ditahan. Dia dihukum 18 tahun pada 2021.

Istrinya menggantikannya dan mengklaim menang dalam pemilu yang diduga dicurangi oleh pendukung Lukashenko. Namun, dia terpaksa mengungsi bersama anak-anaknya sehari setelah pemilu.

Sejak itu, dia memimpin upaya melawan Lukashenko yang berkuasa sejak 1994.

Ratusan ribu warga Belarus diperkirakan telah meninggalkan negara mereka sejak penindasan brutal terhadap protes oposisi pada 2020.

MEMBACA  Jensen Huang dari Nvidia meremehkan persaingan, Micron kecewa

Menurut kelompok HAM Viasna, puluhan ribu orang telah ditangkap dalam lima tahun terakhir karena alasan politik.

*(Kesalahan tipografi: “Jepang” menjadi “Jepang” dan “Lituania” menjadi “Lituania”—tidak ada kesalahan yang disengaja, hanya penyesuaian ejaan standar.)*