Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, Konfirmasi Akan Tinggalkan Klub Musim Panas Ini
Son Heung-min, atlet asal Korea Selatan, sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat pada Selasa untuk resmi bergabung dengan Los Angeles FC. Transfer ini bakal memecahkan rekor Major League Soccer (MLS) dan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Video di media sosial memperlihatkan Son menandatangani autograf untuk penggemar di Bandara Incheon, Seoul, sebelum terbang ke Los Angeles.
Menurut laporan The Athletic dan GiveMeSport, LAFC membayar biaya transfer sekitar $26,5 juta hingga $27 juta untuk mendapatkan Son—mengalahkan rekor MLS sebelumnya sebesar $22 juta yang dibayar Atlanta United untuk Emmanuel Latte Lath musim lalu.
Son, 33 tahun, mengumumkan akhir pekan lalu rencananya meninggalkan Tottenham Hotspur. Ia menyatakan telah mencapai segalanya bersama klub asal London Utara itu dan tertarik pada tantangan baru.
Selama membela Tottenham, Son mencetak 172 gol dan 94 asis dalam 451 pertandingan di semua kompetisi, dengan 127 gol di Premier League. Sebagai kapten, ia membantu Spurs meraih gelar Europa League 2025—trofi utama pertama dalam kariernya.
Di timnas Korea Selatan, Son mencetak 51 gol dalam 134 penampilan, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa. Ia juga tampil di tiga Piala Dunia terakhir.
Penampilan terakhir Son untuk Spurs terjadi saat ia melambaikan tangan kepada fans dalam laga persahabatan melawan Newcastle United, Minggu lalu.
Ia mendapat perpisahan haru dari rekan setim, pemain Newcastle, dan sekitar 65.000 fans di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan. Laga berakhir imbang 1-1, dengan momen puncak ketika Son diganti di babak kedua dan duduk di bangku cadangan sambil menangis.
"Pertama, kami berjalan keliling lapangan, lalu rekan-rekan berkumpul. Ia sangat emosional," ujar pelatih Tottenham, Thomas Frank. "Di ruang ganti, suasana serupa. Saya hanya bicara sedikit karena ini momen untuk Sonny. Ia pun menyampaikan beberapa kata. Sungguh indah."
Manajer Newcastle, Eddie Howe, juga memuji Son: "Reaksi pemain kami spontan, dan itu menunjukkan betapa dihormatinya ia. Son dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Premier League—bukan hanya karena bakat, tapi juga sikapnya selama bertahun-tahun."