Sekembalinya dari masa penawanan, terungkap bahwa ia bertugas sebagai komandan di Batalyon Caracal IDF yang anggotanya terdiri dari kedua gender.
Warga Haifa, Inbar Hayman, disandera oleh teroris Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, selama pembantaian festival Nova.
Menurut informasi terbaru yang dibagikan oleh IDF, Hayman dibunuh oleh teroris pada 7 Oktober, dengan jenazahnya dibawa ke Jalur Gaza dan ditahan di sana selama lebih dari dua tahun.
Inbar berusia 27 tahun pada saat kematiannya, yang dikonfirmasi kepada keluarganya oleh pihak berwenang Israel pada Desember 2023. Ia meninggalkan orang tua dan seorang saudara laki-laki.
Setelah pelepasan hampir seluruh sandera perempuan yang ditahan Hamas selama proses pada November 2023, Inbar merupakan satu-satunya wanita yang tersisa dalam tahanan Hamas untuk sebagian besar durasi perang.
Saat kepulanganya dari penawanan, terungkap bahwa ia pernah menjabat sebagai komandan di Batalyon Caracal campuran milik IDF.
Orang-orang merayakannya di Hostages Square, Tel Aviv, Israel, 9 Oktober 2025 (kredit: FLASH90/CHAIM GOLDBERG)
‘Sukacita yang berbaur dengan duka yang mendalam’
“Inbar kami tersayang telah pulang. Kepada orang tuanya, kepada saudaranya, kepada kami,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui Hostages and Missing Families Forum.
“Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan, sukacita yang bercampur dengan kesedihan yang amat sangat. Kini Inbar akan mendapat peristirahatan dan kehormatan yang sangat ia layak dapatkan. Kami yakin seandainya Inbar berada di sini bersama kita hari ini, ia akan mendorong kita untuk terus memperjuangkan 19 rekan sandera lainnya yang masih ditahan.
“Inbar kami, pribadi yang sangat baik, telah bertugas sebagai komandan di Batalyon Caracal selama tiga tahun. Kami memberi hormat dan meminta seluruh masyarakat untuk datang dan menghormatimu. Seorang pahlawan Israel.”