Israel Serang Puluhan Target di Iran, Tewaskan Sejumlah Pejabat Militer Senior
Israel menyerang puluhan target di Iran pada Jumat, termasuk fasilitas nuklir, situs militer, dan kediaman pribadi, dalam operasi yang mereka sebut “Operation Rising Lion.” Serangan ini menewaskan sejumlha komandan militer senior.
Menurut laporan agensi berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC, serangan Israel juga menargetkan sejumlah tokoh berpengaruh terkait program nuklir Iran, termasuk enam ilmuwan nuklir.
Dilaporkan pula bahwa puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, menjadi korban.
Berikut informasi terkini seputar tokoh-tokoh penting di antara para korban.
Mohammad Bagheri
[Getty Images]
Bagheri adalah perwira militer tertinggi di Iran, menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata—yang mencakup Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan tentara reguler Iran.
Ia bergabung dengan IRGC pada 1980 di usia 20 tahun dan bersama saudaranya membantu membentuk unit intelijen IRGC selama perang Iran-Irak.
Bagheri dianggap kurang keras dibanding komandan lain. Ia baru-baru ini dikritik karena pidatonya di April di depan reruntuhan Persepolis, di mana ia menyerukan perdamaian dan menghindari perang.
Abdolrahim Mousavi telah ditunjuk sebagai kepala staf baru, menurut agensi berita Irna. Ia bukan berasal dari jajaran IRGC melainkan seorang jenderal angkatan darat.
Hossein Salami
[Reuters]
Salami adalah panglima tertinggi IRGC.
Ia bergabung dengan IRGC pada 1980 saat perang Iran-Irak, menjadi wakil komandan pada 2009, lalu naik jabatan sebagai komandan pada 2019.
Dikenal sebagai orator ulung, ia bersikap keras terhadap Israel. Bulan lalu, ia bahkan menyatakan Teheran akan “membuka gerbang neraka” jika diserang Israel atau AS.
Mohammad Pakpour dilaporkan telah ditunjuk sebagai komandan baru IRGC.
Gholamali Rashid
[AFP]
Rashid mengepalai Markas Pusat Khatam-al Anbiya IRGC, yang mengoordinasikan operasi gabungan militer Iran.
Ia bertempur dalam perang Iran-Irak 1980-an dan pernah menjabat wakil kepala staf angkatan bersenjata.
Ali Shadmani dilaporkan telah ditunjuk sebagai pemimpin baru komando darurat menggantikan Rashid.
Amir Ali Hajizadeh
[AFP]
Hajizadeh adalah komandan Pasukan Dirgantara IRGC dan tokoh kunci dalam program rudal Iran.
IDF menyatakan Hajizadeh berkumpul di pusat komando bawah tanah bersama sebagian besar komandan udara IRGC untuk mempersiapkan serangan ke Israel.
Menurut IDF, kelompok tersebut tewas dalam serangan yang