Siapa Hossein Salami, Kepala IRGC Iran yang Dibunuh Israel? | Berita Konflik

Hossein Salami, yang ditunjuk memimpin IRGC pada 2019, termasuk figur paling senior yang tewas dibunuh Israel.

Hossein Salami, komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) elit Iran, termasuk di antara pejabat tinggi Iran yang tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel yang dimulai Kamis lalu.

Sebagai orang kepercayaan lama Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Salami menanjak di Iran hingga menjadi kepala IRGC pada 2019, menggantikan Mohammad Ali Jafari.

Seperti banyak sejawatnya, masa pembentukan Salami terjadi selama perang Iran-Irak yang mempertemukan kedua negara tetangga dan menewaskan ratusan ribu orang antara 1980-1988.

Salami memulai karier di IRGC saat perang dan dikabarkan pernah bertempur dalam beberapa pertempuran serta memegang posisi kepemimpinan.

Pengalaman perang memberinya legitimasi, salah satu alasan ia mampu naik pangkat di IRGC. Pada 2005, Salami diangkat sebagai komandan Pasukan Dirgantara IRGC, bertanggung jawab atas pengembangan rudal balistik dan drone, sebelum jadi wakil panglima IRGC pada 2009.

Sanksi

Seperti banyak petinggi militer Iran, Salami dikenai sanksi AS pada 2007 atas perannya dalam pengembangan rudal. Dewan Keamanan PBB juga menjatuhkan sanksi untuk alasan sama setahun sebelumnya.

Salami juga terkena sanksi Kanada atas perannya menekan protes anti-pemerintah tahun 2022, sementara Uni Eropa menyankisnya karena terlibat pengiriman drone ke Rusia untuk operasi militer di Ukraina.

Di bawah kepemimpinannya, Iran memperkuat apa yang disebut “Poros Perlawanan”, kelompok negara dan milisi sekutu di Timur Tengah yang didanai atau berkoordinasi dengan IRGC, termasuk Suriah di bawah rezim Bashar al-Assad, kelompok Lebanon Hezbollah, kelompok Palestina Hamas, pemberontak Houthi Yaman, dan kelompok Syiah sekutu di Irak.

“Kita akan lawan mereka [musuh] di tingkat global, bukan di satu titik saja,” kata Salami. “Perang kita bukan perang lokal. Kita punya rencana untuk kalahkan kekuatan dunia.”

MEMBACA  Viral Mahar Cek Rp 3 Miliar, Begini Cara Membedakan yang Asli dan Palsu

Kematian

“Dengan hati penuh duka dan nestapa, kami berduka atas syahidnya secara tak adil komandan setia dan teguh, Mayjen Hossein Salami, panglima IRGC,” demikian pernyataan IRGC yang dilaporkan kantor berita IRNA pada Jumat.

Salami tewas dalam serangan udara, menurut media Iran. Serangan itu menewaskan banyak tokoh militer senior Iran dan ilmuwan nuklir terkemuka. Iran membalas dengan menyerang Israel menggunakan rudal balistik—senjata yang Salami amat berperan dalam pengembangannya.

Setelah pembunuhan Salami, Ahmad Vahidi diumumkan sebagai penggantinya.

“Pada tingkat manusia, akan ada celah pengetahuan saat kalau membunuh orang yang merancang strategi militer, fasih banyak bahasa, punya jaringan pribadi, dan karisma dalam rantai komando,” kata Reza H Akbari, manajer program Timur Tengah dan Afrika Utara di Institute for War and Peace Reporting, kepada Al Jazeera.

“Tapi sulit menghancurkan struktur yang ada dengan pengetahuan nuklir dan rantai komando dalam aparat militer serta keamanan negara.”