James Cook
Editor Skotlandia
Melaporkan dari Tórshavn, Kepulauan Faroe
Cara Berkley
BBC News
Melaporkan dari Tórshavn, Kepulauan Faroe
BBC
Kepulauan Faroe terdiri dari 18 pulau yang dihubungkan oleh 23 terowongan, empat di antaranya berada di bawah laut.
Perdana Menteri Faroe mengatakan Shetland bisa mendorong pertumbuhan dan menghidupkan kembali kehidupan pulau dengan mengikuti negaranya mengganti feri tua dengan terowongan bawah laut.
Dewan Kepulauan Shetland menyatakan mereka terus melanjutkan rencana membangun terowongan ke empat pulau terpencil di kepulauan tersebut, termasuk Unst, tempat paling utara di Inggris.
"Saya pikir kami telah belajar di Kepulauan Faroe bahwa investasi dalam infrastruktur adalah investasi yang baik," kata Aksel Johannesen kepada BBC News.
Dewan Kepulauan Shetland menyebut proyek bernilai jutaan pound ini kemungkinan akan dibiayai dengan pinjaman dan dibayar kembali melalui tol, yang bisa menjadi model transportasi baru untuk pulau-pulau Skotlandia lainnya.
Perdana Menteri Faroe Aksel Johannesen mengatakan kepada BBC News bahwa terowongan telah membantu meningkatkan populasi dan ekonomi kepulauan tersebut.
Para kritikus menyebut politisi di Skotlandia telah membuang waktu bertahun-tahun hanya membicarakan terowongan, sementara Faroe, yang hampir 200 mil lebih jauh ke Samudra Atlantik, benar-benar membangunnya.
"Ini sungguh menjengkelkan," kata Anne Anderson dari produsen salmon Scottish Sea Farms, yang mempekerjakan hampir 700 orang di Skotlandia, termasuk hampir 300 orang di Shetland.
Rantai pulau ini menghasilkan seperempat dari seluruh salmon Skotlandia—ekspor pangan paling bernilai di Inggris dengan penjualan internasional mencapai £844 juta pada 2024.
"Sepuluh tahun lalu, salmon Skotlandia menguasai 10% pasar global. Sekarang kami semakin mendekati 5%," tambah Anderson, yang menyalahkan penurunan ini sebagian karena kurangnya investasi di infrastruktur publik.
Ia setuju bahwa Inggris harus melihat Faroe sebagai inspirasi.
"Identifikasi apa yang bekerja baik bagi mereka, lalu tiru dan langsung bergerak," desak Anderson.
Terowongan di Faroe telah dibangun sejak 1960-an.
18 pulau yang membentuk negara pemerintahan sendiri di bawah kedaulatan Denmark ini dihubungkan oleh 23 terowongan, empat di antaranya berada di bawah laut.
Yang paling spektakuler adalah terowongan sepanjang 7,1 mil (11,4 km) yang menghubungkan pulau Streymoy ke dua sisi fjord di pulau Eysturoy.
Terowongan ini mencakup satu-satunya bundaran bawah laut di dunia, dengan titik terdalamnya mencapai 187 meter di bawah permukaan laut dan telah memangkas waktu perjalanan antara ibu kota Tórshavn dan kota terbesar kedua, Klaksvík, hingga setengahnya.
Johannesen, yang berbicara dari kantornya beratap rumput menghadap pelabuhan sibuk di Tórshavn, mengatakan terowongan membantu meningkatkan populasi dan ekonomi kepulauan yang dihuni sekitar 54.000 orang—berbanding Shetland yang hanya 23.000.
"Ini tentang ambisi," kata Andy Sloan, pembangun terowongan yang perusahaannya terlibat dalam proyek terowongan Faroe.
Ia menambahkan, kepulauan ini telah memimpin dunia dalam menghubungkan kepulauan di tengah Atlantik Utara dengan "darah, keringat, air mata—dan fokus."
"Mereka telah menciptakan infrastruktur yang luar biasa," kata Sloan, Wakil Presiden Eksekutif firma teknik COWI, yang kini memberi saran teknis dan pendanaan terowongan untuk Dewan Kepulauan Shetland.
Terowongan Faroe dibangun dengan teknik drill and blast, di mana lubang dibor di batu, bahan peledak dimasukkan, dan puing-puingnya dibersihkan—metode yang menurut Sloan juga bisa digunakan di Skotlandia.
Profesor Erika Anne Hayfield, Dekan Fakultas Sejarah dan Ilmu Sosial di Universitas Kepulauan Faroe, mengatakan terowongan membawa manfaat besar.
"Orang bisa tinggal dan berkembang di permukiman kecil," sambil tetap berpartisipasi penuh dalam kehidupan pulau dan bekerja di pasar tenaga kerja pusat di Tórshavn.
Namun, biaya beberapa terowongan sempat kontroversial, dengan sebagian masyarakat Faroe berpendapat pembangunannya mengorbankan investasi di sekolah dan rumah sakit.
Kota utama Shetland, Lerwick, mungkin lebih dekat ke Tórshavn daripada Edinburgh—dan lebih dekat ke Kopenhagen daripada London—tetapi pendukung terowongan menegaskan pulau ini bukan daerah terpencil, melainkan ekonomi maju yang terkendala infrastruktur buruk.
Kepulauan ini memiliki satu-satunya spaceport di Inggris dan industri perikanan yang berkembang.
"Kami mendaratkan lebih banyak ikan di Shteland daripada seluruh Inggris, Irlandia Utara, dan Wales digabung," kata pemimpin dewan Emma Macdonald.
Macdonald menambahkan, "Kami sangat antusias dengan peluang ini."
Dewan telah menyetujui studi kelayakan senilai £990.000 untuk membangun terowongan ke empat pulau—Unst, Yell, Bressay, dan Whalsay.
Elizabeth Johnson dari Saxavord Spaceport di Unst mengatakan terowongan akan "membuka pulau ini bagi bisnis dan meningkatkan kelayakan ekonominya."
Namun, karena pemerintah Skotlandia dan Inggris tak bersedia membiayai, model pendanaan ala Faroe—pinjaman yang dilunasi lewat tol—kemungkinan akan diadopsi.
"Saya pikir orang sadar bahwa tol mungkin diperlukan, dan mereka memahaminya," kata Macdonald.
Meski begitu, beberapa warga Shetland khawatir terowongan akan mengubah esensi kehidupan pulau.
Pat Burns, pemilik toko paling utara di Kepulauan Inggris, The Final Checkout di Unst, awalnya ragu, tapi setelah bertahun-tahun menghadapi cuaca buruk dan feri penuh, ia berubah pikiran.
"Saya tadinya ragu, tapi sekarang sadar bahwa jika Unst tidak dapat terowongan, tantangannya akan terlalu besar."
(Terdapat 2 kesalahan: "investasi" seharusnya "investasi", dan "Shteland" seharusnya "Shetland")