Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Gaza, kata otoritas kesehatan lokal

Setidaknya 50 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas kesehatan Gaza, yang dikendalikan oleh kelompok Islamis Palestina Hamas. Sebelumnya, agensi berita Palestina WAFA melaporkan setidaknya 11 kematian warga sipil dan sejumlah orang terluka di kota selatan Khan Yunis dan di daerah Nuseirat di tengah Gaza. Laporan-laporan tersebut muncul saat upaya gencatan senjata terus berlangsung di Kairo, dengan Hamas mengirim delegasi. Israel telah memulai perang melawan Hamas sejak Oktober 2023, dan pasukan melaporkan pertempuran berat yang terus berlangsung di selatan, pusat, dan utara Jalur Gaza. Pada Jumat, pasukan meminta warga Kota Gaza untuk melarikan diri ke arah barat menuju laut untuk menghindari konfrontasi militer yang akan datang. Pasukan Israel sejak itu maju ke daerah tersebut, membunuh beberapa orang dan menghancurkan apa yang mereka deskripsikan sebagai infrastruktur teroris, menurut Tentara Pertahanan Israel (IDF). Lebih dari 40.000 orang tewas dan lebih dari 90.000 terluka di Jalur Gaza, menurut otoritas kesehatan yang tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang. Israel mengklaim telah membunuh setidaknya 14.000 individu bersenjata. Perang dimulai setelah Hamas dan kelompok ekstremis lainnya membunuh lebih dari 1.200 orang di selatan Israel pada 7 Oktober. Kerabat warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel melakukan doa pemakaman di depan jenazah mereka sebelum pemakaman di Rumah Sakit Nasser menyusul serangan tentara Israel di Kota Hamad dan daerah lain di Khan Yunis, yang terletak di selatan Jalur Gaza. Abdullah Abu Al-Khair/Gambar APA melalui ZUMA Press Wire/dpa

MEMBACA  Ibu asal Afrika Selatan yang dituduh menculik menarik permohonan jaminan pidana