Setidaknya 38 imigran tewas dan yang lainnya hilang di dekat Djibouti setelah kapal karam

JAKARTA, Indonesia (AP) – Badan Migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 38 migran tewas dan 22 lainnya berhasil diselamatkan dari kecelakaan kapal di lepas pantai Djibouti di jalur populer menuju Yaman. Tim penyelamat mencari enam migran lain yang diduga berada di kapal, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi pada hari Selasa.

Djibouti adalah negara transit utama bagi migran yang mencoba mencapai negara-negara Teluk dari negara-negara Afrika Tanduk seperti Ethiopia dan Somalia dalam pencarian pekerjaan. Puluhan ribu orang menggunakan jalur ini setiap tahun.

IOM mengatakan jalur ini berbahaya karena migran menjadi target bagi penyelundup dan dapat menghadapi penculikan, penangkapan sewenang-wenang, dan rekrutmen paksa ke kelompok-kelompok bersenjata, terutama di Yaman.

Ikuti liputan AP tentang migrasi di https://apnews.com/hub/migration

MEMBACA  Duta Besar Inggris meninggalkan pos setelah 'menunjukkan senjata kepada staf'