Serpihan Rudal Rusia Melukai Singa Betina yang Diselamatkan di Pusat Penyelamatan Hewan di Ukraina

Serpihan dari sebuah rudal Rusia yang ditembakkan ke Kyiv mendarat hanya 300 meter dari pusat penyelamatan satwa liar Help Animals of Ukraine (HAU), melukai Yuna, seekor singa betina yang baru saja direhabilitasi, demikian disampaikan organisasi tersebut melalui akun Facebook mereka pada tanggal 2 Januari.

Dampak dari serpihan rudal tersebut menyebabkan Yuna mengalami gegar otak, yang mengakibatkan kehilangan koordinasi. Rekaman video memperlihatkan singa betina tersebut berjuang untuk bangun, sehingga dokter hewan dengan cepat memberikan pengobatan.

Natalya Popova, kepala HAU, mengungkapkan kepada publikasi saudari NV, Ukrainska Pravda.Zhyttia (Life), bahwa singa betina Afrika berusia dua tahun ini adalah satu-satunya hewan yang berada di luar saat serangan terjadi. Kilatan cahaya terang, api, dan asap dari rudal tersebut bisa saja menjadi penyebab gegar otak Yuna, karena rekaman kamera pengawas menunjukkan bahwa dia tidak terkena langsung. Tidak ada pohon yang memisahkan area tempat serpihan jatuh dengan kandang Yuna.

Yuna diselamatkan dari Kyiv Oblast, di mana dia tinggal dalam kandang kecil bersama seekor singa jantan yang mengganggunya, kata Popova. Kondisi kehidupan yang penuh tekanan dan cuaca yang dingin di Ukraina menyebabkan hewan-hewan tersebut mengalami kerusakan jaringan karena tinggal di atas beton, kondisi yang tidak cocok bagi singa Afrika.

Baru-baru ini menyelesaikan program rehabilitasi untuk persiapan pemindahan ke Eropa, Yuna sekarang menghadapi upaya medis yang diperbaharui untuk mengembalikannya ke kondisi kesehatan yang semestinya.

Kami membawa suara Ukraina ke seluruh dunia. Dukung kami dengan sumbangan sekali waktu, atau menjadi Patron!

Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine

MEMBACA  Mia le Roux adalah pemenang pertama yang tuli dari Miss South Africa