Serikat polisi Jerman ingin dukungan kecerdasan buatan setelah serangan pisau di Hamburg.

Kepala serikat polisi Jerman GdP telah meminta dukungan teknis menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk penegak hukum setelah serangan pisau Jumat yang melukai 18 orang di Stasiun Sentral Hamburg.
“Sayangnya, serangan seperti itu tidak pernah bisa dicegah 100%,” kata ketua serikat Andreas Rosskopf, menurut surat kabar Hamburger Abendblatt.
Namun, sekarang ada kebutuhan mendesak bagi polisi federal untuk dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh di stasiun kereta api, Rosskopf menekankan.
Dia menganjurkan menggunakan teknologi kamera yang didukung AI “yang juga mencakup pengenalan perilaku sehingga anomali perilaku seperti itu dapat dideteksi sebelumnya.”
Awal Jumat malam, 18 orang terluka dalam serangan pisau di platform stasiun yang ramai, empat di antaranya kritis.
Polisi menangkap seorang wanita berusia 39 tahun di lokasi kejadian yang akan dibawa ke pengadilan pada hari Sabtu.

MEMBACA  Bencana kelaparan melanda Sudan saat pembicaraan perdamaian kembali gagal