Israel melancarkan serangkaian serangan udara di ibu kota Yaman, Sana’a, yang dikendalikan oleh milisi Houthi yang beraliansi dengan Iran pada hari Kamis, menurut keterangan penduduk setempat. Ini merupakan eskalasi militer terbaru antara kedua pihak.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas militer Houthi di Sana’a, termasuk markas komando staf umum milisi tersebut.
Saksi mata yang diwawancarai dpa melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan ledakan-ledakan yang sangat keras.
Stasiun televisi al-Masirah yang berpihak pada Houthi memberitakan tentang “agresi Israel” yang menarget Sana’a, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan ini bertepatan dengan pidato pemimpin milisi, Abdel-Malek al-Houthi, yang disiarkan secara langsung di televisi.
Serangan ini terjadi sehari setelah sebuah serangan drone yang diklaim oleh Houthis di kota Eilat di Israel selatan yang, menurut petugas penyelamat, menyebabkan dua puluh orang luka-luka.
Sejak dimulainya konflik Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi secara rutin menyerang Israel menggunakan misil dan drone sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Hamas Palestina.
Sebagai balasannya, Israel berulang kali membidik sasaran-sasaran di wilayah yang dikontrol Houthi di Yaman.