Serangan Siber Hentikan Pengiriman dari Pabrikan Bir Terbesar Jepang

Serangan siber yang merugikan terhadap raksasa bir Jepang, Asahi, telah menghentikan pengiriman dari pabrik-pabriknya, dan belum ada tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat, demikian peringatan perusahaan pada Jumat. Situasi ini memicu kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan stok.

Asahi Group, produsen bir paling populer di Jepang, menyatakan pada Senin bahwa mereka “mengalami gangguan sistem” akibat serangan siber yang memaksa penangguhan pemesanan dan pengiriman berbagai minuman—termasuk flagship mereka, Asahi Super Dry.

“Pemulihan sistem kami belum dapat diprediksi kapan akan tercapai. Pengiriman reguler masih terhenti,” ujar seorang juru bicara yang enggan disebutkan namanya kepada AFP pada Jumat. “Produksi tidak terdampak langsung oleh disfungsi sistem, namun terpaksa dihentikan karena pengiriman tertunda.”

Perusahaan tengah menyelidiki kemungkinan serangan ransomware setelah sebelumnya mengumumkan dalam pernyataan hari Senin bahwa operasi lokal mereka menjadi sasaran. Berita ini mencemaskan jaringan convenience store yang tersebar luas di Jepang, yang merupakan penyalur utama bir Asahi.

Seorang juru bicara Seven & I Holdings, operator rantai toko 7-Eleven, menyatakan bahwa mereka bersiap memasang pemberitahuan kepada pelanggan mengenai penangguhan ini, namun menambahkan bahwa penghentian sementara ini “belum menimbulkan gangguan besar.”

“Kami tidak memperkirakan (minuman Asahi) akan langsung menghilang dari semua toko kami, meskipun situasinya tergantung pada penjualan di setiap outlet.” Kunjungan AFP ke beberapa convenience store dan supermarket di Tokyo pada Jumat menunjukkan bahwa stok masih tersedia.

Saham Asahi Group turun hampir tujuh persen dari penutupan perdagangan Jumat lalu. Serangan ini terjadi setelah sebuah serangan siber menghentikan operasi pabrik Jaguar Land Rover di Inggris selama hampir satu bulan.

Produsen mobil yang dimiliki India tersebut melaporkan pada 2 September bahwa mereka menjadi target peretasan, yang sangat mengganggu penjualan dan produksi serta memaksa mereka mengajukan pendanaan darurat. Perusahaan mengumumkan pada Senin bahwa mereka akan memulai kembali produksi secara parsial.

MEMBACA  ‘Ini bukan tentang Raygun’: Penari breakdancer bersuara tentang perselisihan Olimpiade | Olimpiade Paris 2024

tmo-aph/dan