Ledakan di distrik Mezzeh, Damascus melukai satu perempuan dan mengakibatkan kerusakan materil, menurut media negara Suriah.
Diterbitkan Pada 14 Nov 2025
Seorang perempuan terluka dalam sebuah ledakan di distrik Mezzeh, Damascus, menurut media pemerintah Suriah.
Roket ditembakkan ke sebuah rumah di ibu kota Suriah pada Jumat malam, mengakibatkan luka-luka serta kerusakan materil, dilaporkan oleh Syrian Arab News Agency (SANA).
Artikel Rekomendasi
Serangan di kawasan Mezzeh 86, bagian barat kota tersebut, disebabkan oleh “pelaku tak dikenal”, menurut keterangan media pemerintah.
Sebuah sumber keamanan menyatakan kepada saluran TV pemerintah Al-Ikhbariah TV bahwa pasukan keamanan telah melancarkan penyelidikan terkait kondisi insiden tersebut dan tengah memburu pihak-pihak yang bertanggung jawab.
SANA melaporkan bahwa dalang di balik serangan itu serta persis senjata yang digunakan “masih belum diketahui sejauh ini”.
Namun, ditambahkan bahwa roket-roket tersebut ditembakkan dari sebuah peluncur bergerak.
Koresponden Al Jazeera Arab di Damascus menyatakan bahwa kawasan yang menjadi sasaran sepenuhnya merupakan kawasan sipil, dengan penjelasan bahwa wilayah itu mencakup bangunan-bangunan dan markas diplomatik.
Wartawan tersebut menambahkan bahwa serangan ini terjadi di saat Kementerian Dalam Negeri Suriah tengah melanjutkan kampanye-kampanye keamanannya.
Sementara itu, seorang jurnalis Associated Press yang berada di lokasi kejadian menyebutkan bahwa pasukan keamanan telah mengisolir area tersebut dan mencegah siapapun mendekati bangunan yang terkena dampak.
Ledakan bukanlah hal yang jarang terjadi di ibu kota Suriah, namun frekuensinya telah menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad pada Desember tahun lalu oleh pemberontak bersenjata yang mengambil alih pusat kekuasaannya di ibu kota, telah terjadi sejumlah ledakan di Damascus.
Israel juga telah melancarkan ratusan serangan udara di berbagai wilayah negara itu sejak berakhirnya dinasti Assad yang berkuasa selama 54 tahun, yang terutama menyasar aset-aset militer Angkatan Darat Suriah.