Serangan Israel di Gaza tewaskan puluhan warga Palestina, laporan menyebutkan

Sebuah serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan puluhan orang, media Palestina melaporkan pada hari Kamis.

Setidaknya 15 orang tewas di Jabaliya di bagian utara jalur pesisir yang terkepung ketika sebuah bangunan tempat berteduh untuk orang yang terdislokasi terkena serangan, menurut agensi berita WAFA.

WAFA juga melaporkan beberapa serangan mematikan lainnya, termasuk di Kota Gaza. Mengutip para medis, agensi tersebut mengatakan total 52 orang telah tewas dalam serangan Israel sejak pagi hari.

Militer Israel mengatakan mereka menargetkan pusat komando dan kontrol yang digunakan oleh militan Hamas dan Jihad Islam Palestina di Jabaliya. Militer menyatakan fasilitas itu digunakan untuk merencanakan dan mengkoordinasikan serangan terhadap warga sipil Israel dan mengatakan langkah-langkah telah diambil untuk meminimalkan kerusakan pada non-kombatan.

Klaim dari kedua belah pihak tidak dapat diverifikasi secara independen.

Perang Gaza yang sedang berlangsung dimulai dengan serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 sandera dibawa ke Gaza.

Sejak itu, lebih dari 51.300 orang tewas di Jalur Gaza, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.

Jenderal IDF memperingatkan tentang operasi yang diperluas

Juga pada hari Kamis, kepala staf umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir, memperingatkan tentang operasi militer yang diperluas di Gaza jika tidak ada kemajuan dalam menjamin kembalinya sandera yang dipegang oleh Hamas.

“Jika kami tidak melihat kemajuan dalam kembalinya sandera, kami akan memperluas aktivitas kami ke operasi yang lebih intens dan signifikan sampai kami mencapai hasil yang tegas,” katanya saat mengunjungi pasukan di kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, demikian pernyataan militer.

MEMBACA  Otoritas Lokal Gaza Tuntut Investigasi Genosida Independen Saat Gencatan Senjata Dimulai

“Hamas salah tentang kemampuan kami, niat kami, dan keteguhan kami,” tambahnya.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz baru-baru ini mengulangi ancaman serupa, menyatakan bahwa semakin lama Hamas menahan sandera, serangan Israel akan menjadi lebih parah.

Katz juga menyarankan bahwa Israel bisa secara permanen menduduki sebagian Jalur Gaza.

Pihak berwenang Israel percaya ada 24 sandera yang masih hidup di Jalur Gaza, sementara Hamas dan sekutunya memegang tubuh 35 orang lainnya.

Para Palestina menyiram titik panas saat mereka membersihkan sisa-sisa tenda yang hancur dalam serangan Israel di Kota Gaza. Omar Ashtawy/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa

Para Palestina memeriksa area di antara puing-puing bangunan yang hancur menyusul serangan Israel terhadap keluarga Dahliz yang menewaskan 3 orang termasuk 1 anak, di Khan Yunis. Doaa El-Baz/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa