Serangan Drone Ukraina Tewaskan Tiga Orang di Rusia dan Picu Kebakaran di Kilang Minyak | Berita Perang Rusia-Ukraina

Serangan drone Ukraina telah menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai dua lainnya semalam di Rusia barat, menurut gubernur regional, sementara kebakaran terjadi di kilang minyak di Rusia tengah setelah terkena serangan.

Seorang wanita tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah perusahaan di Penza, tulis Gubernur Oleg Melnichenko di Telegram pada Sabtu.

Kematian kedua, seorang pria lanjut usia, terjadi di dalam rumah yang terbakar akibat reruntuhan drone di wilayah Samara, ungkap Gubernur Vyacheslav Fedorishchev di Telegram.

Di wilayah Rostov, seorang penjaga fasilitas industri tewas setelah serangan drone dan kebakaran di salah satu bangunan di lokasi, kata Penjabat Gubernur Yury Slyusar. “Militer berhasil menangkis serangan udara besar-besaran semalam,” dengan menghancurkan drone di tujuh distrik, tulis Slyusar di Telegram.

Sementara itu, militer Ukraina mengklaim berhasil menyerang kilang minyak Ryazan di Rusia pada Sabtu, memicu kebakaran di lokasi tersebut.

Dalam pernyataan di Telegram, Pasukan Sistem Nirkendar (Unmanned Systems Forces) juga menyebut mereka menghantam fasilitas penyimpanan minyak Annanefteprodukt di wilayah Voronezh. Pernyataan itu tidak merinci cara serangan dilakukan, namun militer Ukraina memang ahli dalam perang drone, termasuk serangan jarak jauh.

Terpisah, badan intelijen Ukraina SBU menyatakan drone mereka telah menyerang pangkalan udara militer Primorsko-Akhtarsk di Rusia, yang digunakan untuk melancarkan serangan drone jarak jauh ke Ukraina.

SBU juga mengklaim menyerang pabrik di Penza yang disebut memasok elektronik untuk kompleks industri militer Rusia.

Pada awal invasi skala penuh Rusia tahun 2022, Ukraina tidak memiliki jawaban atas kapasitas serangan jarak jauh Moskow, tetapi sejak itu mereka membangun armada drone kamikaze jarak jauh yang bisa membawa hulu ledak ratusan kilometer.

MEMBACA  Robot Pendaki Tangga Anker Eufy dan Produk Baru Lainnya di IFA

Kementerian Pertahanan Rusia dalam laporan hariannya menyatakan unit pertahanan mereka telah menjatuhkan total 338 drone Ukraina semalam.

Di wilayah Dnipropetrovsk tengah Ukraina, serangan drone Rusia semalam juga melukai tiga orang, tulis Gubernur Serhiy Lysak di Telegram. Beberapa bangunan, rumah, dan mobil mengalami kerusakan, tambahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukan mereka merebut desa Oleksandro-Kalynove di wilayah Donetsk pada Sabtu. Pasukan Rusia kini menguasai hampir 20 persen wilayah Ukraina di timur dan selatan setelah tiga setengah tahun perang berkepanjangan.

Namun, Kyiv membantah adanya keberadaan Rusia di area Dnipropetrovsk.

Melaporkan dari Moskow, Osama Bin Javaid dari Al Jazeera menyatakan meski ada indikasi gencatan senjata sebelumnya, situasi di lapangan tetap sama.

“Ketika ketegangan meningkat, diplomasi tampaknya menjadi jalan keluar yang mungkin,” ujarnya, menambahkan bahwa utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkofff, yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat Rusia, diperkirakan segera tiba di Moskow untuk merundingkan gencatan.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk diposisikan di “wilayah yang tepat” sebagai respons terhadap pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev tentang risiko perang antara dua kekuatan nuklir ini.

AS telah berusaha merundingkan gencatan, tetapi sejauh ini, Kyiv dan Moskow terutama terlibat dalam pertukaran tawanan.

Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang bisa mengakhiri perang dan kembali menyerukan pertemuan antara kedua pemimpin.

“Ukraina menyerukan untuk melampaui pertukaran pernyataan dan pertemuan tingkat teknis ke pembicaraan antar pemimpin. AS telah mengusulkan ini. Ukraina mendukungnya,” tulisnya di X.

“Yang dibutuhkan adalah kesiapan Rusia,” tambahnya.

Putin, yang secara konsisten menolak seruan gencatan dalam konflik lebih dari tiga tahun ini, menyatakan pada Jumat bahwa ia menginginkan perdamaian tetapi tuntutannya untuk mengakhiri serangan militer Moskow “tidak berubah”.

MEMBACA  Kepala Intelijen Australia Tuduh China Incar Infrastruktur Kritisnya

Tuntutan itu termasuk agar Ukraina melepaskan wilayah dan menghentikan ambisi bergabung dengan NATO.