Presiden AS menyatakan serangan udara ditujukan pada ISIL, dengan klaim kelompok tersebut menargetkan umat Kristen.
“Masih akan ada lanjutannya”: Itulah pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, setelah negaranya melancarkan gelombang serangan udara terhadap ISIL (ISIS) di Nigeria barat laut.
Hegseth mengatakan tujuannya adalah menghentikan pembunuhan yang dilakukan kelompok terhadap apa yang ia sebut “umat Kristen yang tak bersalah”.
Artikel Rekomendasi
Pada November lalu, Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa AS akan mengambil tindakan terhadap kelompok tersebut jika pemerintah Nigeria terus membiarkan apa yang ia klaim sebagai penargetan terhadap umat Kristen.
Banyak pihak berpendapat Trump didesak oleh basis pendukung Kristen sayap kanannya di AS untuk melancarkan serangan terkini di Nigeria. Namun, apa dampak yang mungkin timbul bagi negara Afrika dengan komposisi keagamaan yang sangat kompleks ini?
Pembawa Acara: Adrian Finighan
Narasumber:
Malik Samuel – Peneliti Senior di Good Governance Africa
Ebenezer Obadare – Senior Fellow untuk Studi Afrika di Council on Foreign Relations
David Otto – Wakil Direktur Pelatihan Kontraterorisme di International Academy for the Fight Against Terrorism
Diterbitkan Pada 27 Des 2025
Bagikan artikel ini di media sosial.