Sekelompok penyerang telah membajak sebuah kapal di lepas pantai Somalia setelah menembakkan senapan mesin dan granat berpeluncur roket ke arah kapal tersebut, menurut sebuah lembaga maritim Inggris. United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO) telah mengeluarkan peringatan mengenai serangan ini, yang dikatakannya terjadi sekitar 560 mil laut di tenggara kota Eyl, Somalia.
Perusahaan keamanan swasta Ambrey menyebutkan bahwa para penyerang kemungkinan adalah perompak Somalia, yang kembali aktif di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan pelayaran Yunani, Latsco Marine Management, juga mengonfirmasi serangan itu, menyatakan bahwa seluruh 24 awak kapal dalam keadaan “selamat dan terdata” dan “kami tetap berkomunikasi erat dengan mereka”.
“Nakhoda kapal melaporkan didekati oleh satu kapal kecil di bagian buritannya. Kapal kecil tersebut menembakkan senjata ringan dan RPG ke arah kapal,” ungkap UKMTO dalam sebuah pernyataan. Menurut Latsco, serangan terhadap kapal yang terdaftar di Malta ini terjadi sekitar pukul 11:48 waktu setempat (08:48 GMT). Perusahaan menyebutkan bahwa kapal tersebut adalah tanker yang mengangkut bensin.
“[Latsco] telah mengaktifkan tim tanggap daruratnya dan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan awak kapal tetap terjaga,” demikian pernyataan mereka. Kapal bernama Hellas Aphrodite, yang dibangun pada tahun 2016, sedang dalam perjalanan dari Sikka, India, menuju Durban, Afrika Selatan.
Serangan ini terjadi di tengah kebangkitan kembali aksi perompakan di kawasan tersebut, yang sempat menurun setelah puncaknya lebih dari satu dekade lalu. Menurut International Maritime Bureau, tercatat setidaknya tujuh insiden dilaporkan tahun lalu, dan beberapa kapal penangkap ikan telah diambil alih oleh perompak tahun ini.