Para Houthi mengklaim berhasil menembak jatuh drone AS. Presiden Donald Trump menyatakan kelompok pemberontak Yaman ‘dihancurkan’ oleh kampanye serangan udara.
Militer Amerika Serikat meluncurkan serangkaian serangan udara di Yaman semalam, menargetkan pemberontak Houthi.
Serangan mengenai wilayah dekat ibu kota, Sanaa, serta provinsi utara Saada pada Selasa pagi ketika AS melanjutkan kampanye pengeboman terhadap target di Yaman yang dimulai pada pertengahan Maret dan telah menewaskan puluhan orang.
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pasukan AS melancarkan 15 serangan udara di provinsi utara Saada, termasuk kota Saada dan distrik Majz dan Sahar. Gunung Nabi Shuaib, di distrik Bani Matar provinsi Sanaa, juga dilaporkan menjadi target.
Belum ada laporan korban. Houthi mengatakan gelombang pengeboman AS baru-baru ini telah menewaskan setidaknya 61 orang di Yaman sejak dimulai pada 15 Maret.
US Central Command (CENTCOM) mempublikasikan dua video di media sosial, menunjukkan pesawat tempur lepas landas dan peluncuran misil dari kapal induk.
Houthi mengklaim telah berhasil menembak jatuh drone US MQ-9 di provinsi tengah Marib, yang merupakan rumah bagi ladang minyak dan gas, semalam.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan pemberontak tersebut menargetkan drone dengan “peluru kendali buatan lokal yang sesuai”.
Meskipun Iran membantah memberi senjata kepada Houthi, AS dan Israel bersikeras bahwa Tehran sedang memasok senjata kepada pemberontak Yaman yang telah mereka gunakan untuk menargetkan pengiriman di Laut Merah, dan senjata buatan Iran telah ditemukan di medan pertempuran.
AS meluncurkan kampanye militer setelah Houthi mengancam untuk melanjutkan serangan mereka terhadap pengiriman regional, mengutip blokade Israel terhadap bantuan yang masuk ke Jalur Gaza.
Belum ada tanggapan langsung terhadap klaim bahwa Houthi berhasil menembak drone, tetapi Presiden Donald Trump pada hari Senin mengeluarkan peringatan baru kepada Houthi dan Iran, menyatakan bahwa kelompok Yaman tersebut “telah dihancurkan” oleh kampanye serangan udara.
“Banyak dari para pejuang dan pemimpin mereka tidak lagi bersama kita,” tulis Trump di platform Truth Social-nya. “Kami menyerang mereka setiap hari dan malam – Lebih keras dan lebih keras. Kemampuan mereka yang mengancam Pengiriman dan Wilayah ini sedang cepat dihancurkan. Serangan kami akan terus berlanjut sampai mereka tidak lagi menjadi ancaman bagi Kebebasan Navigasi.”
Houthi menargetkan lebih dari 100 kapal dagang dengan misil dan drone, menenggelamkan dua kapal dan menewaskan empat pelaut dari November 2023 hingga Januari tahun ini. Mereka juga melancarkan serangan terhadap kapal perang AS, meskipun belum ada yang terkena serangan hingga saat ini.