Militer dari kelompok al-Shabaab telah menyerang sebuah hotel dekat istana presiden di ibu kota Somalia, Mogadishu, menurut sumber keamanan dan saksi mata.
Hotel Syl populer di kalangan pejabat pemerintah.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar ledakan dan tembakan yang berasal dari hotel, dengan menyatakan kepada Reuters bahwa para pejuang masih berada di dalam gedung.
Belum jelas apakah ada korban jiwa.
\”Para Mujahidin bersenjata mengendalikan hotel dan menembaki pekerja serta petugas pemerintah murtad di dalam hotel,\” al-Shabaab mengatakan dalam sebuah pernyataan di mana mereka mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.
Warga Farah Ali, yang tinggal dekat kantor presiden, mengatakan kepada Reuters: \”Kami pertama kali mendengar ledakan besar, dan kemudian diikuti oleh tembakan. Kami memahami bahwa para pejuang berada di dalam [hotel] karena kami mendengar pertukaran tembakan.\”
\”Beberapa penembak bersenjata memaksa masuk ke dalam gedung setelah menghancurkan tembok perimeter dengan ledakan keras,\” kata seorang petugas keamanan kepada AFP.
Al-Shabab mengendalikan sebagian besar wilayah selatan dan pusat Somalia.
Kelompok ini berafiliasi dengan al-Qaeda dan telah melancarkan pemberontakan brutal selama hampir 20 tahun.