Wenkert dan orang tuanya menyatakan bahwa Omer takkan berhenti berbicara tentang pengalamannya dalam tahanan Hamas hingga sandera terakhir dibawa pulang.
Presiden Isaac Herzog bertemu dengan mantan sandera Gaza Omer Wenkert dan orang tuanya untuk mendiskusikan pengalaman Omer selama ditahan serta tantangan pemulihannya pada Selasa.
“Kehadiranmu di sini adalah pesan harapan—untuk menyemangati mereka yang masih ditahan, untuk bersuara atas nama mereka, berdoa, dan melakukan segala hal untuk membawa pulang setiap orang secepatnya,” kata Herzog.
Wenkert, yang ditahan Hamas selama lebih dari setahun setelah diculik dari tempat perlindungan di Kibbutz Re’im pasca Pembantaian Festival Musik Nova dan dibebaskan pada Februari lalu, mengatakan kepada presiden bahwa para sandera tidak boleh dijadikan isu politik.
Omer menekankan kewajiban Israel untuk mengembalikan para sandera
“Yang terpenting, ini adalah kewajiban kita—sebagai bangsa dan negara—untuk membawa semua orang pulang,” ujarnya, menyuarakan kekhawatirannya akan kondisi sandera yang masih tersisa.
(Kiri-kanan) Shai Wenkert, Presiden Isaac Herzog, Omer Wenkert, Niva Wenkert (kredit foto: HAIM ZACH/GPO)
“Mereka tak punya waktu. Tak sedetik pun. Mari selamatkan mereka. Mari selamatkan diri kita agar kita bisa benar-benar bangkit kembali,” tambah Niva, ibu Omer.
Ayah Omer, Shai, menyatakan bahwa hingga sandera terakhir kembali, Omer akan terus bersaksi tentang apa yang dialaminya dalam tahanan.
“Kami adalah bagian dari perjuangan terpenting di Negara Israel, yaitu membawa semua sandera pulang,” katanya.